Polres Salatiga Bersama Dispangtan Lakukan Penyemprotan Insektisida Cegah LSD

 

Laporan: W Widodo 

 SALATIGA | berita-global.com – Dalam Upaya pencegahan  Penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) yang beberapa waktu terakhir ini telah menyerang ternak khususnya sapi di Kota Salatiga, Polres Salatiga bersama Dinas Pangan dan Peternakan  (Dispangtan) Kota Salatiga melakukan penyemprotan insektisida di Kandang Ternak Sapi Koloni Laras Mulyo, Kumpulrejo Argomulyo Kota Salatiga, Selasa 28/02/2023.

“Kita melaksanakan pendampingan dari  Dispangtan Kota Salatiga yang melakukan penyemprotan insektisida di Kandang Ternak Sapi Koloni Laras Mulyo Kumpulrejo” jelas AKP Sarwoko SH Kapolsek Argomulyo yang hadir bersama Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani, SH mewakili Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan, S I.K.                                 

Baca Juga:  Tebing Tinggi Menuju 2025: Tiga Prioritas Utama untuk Masyarakat Sejahtera

drh. Haryono dari Dispangtan Kota Salatiga menyampaikan bahwa penyemprotan insektisida ini bertujuan membasmi vektor yang dapat membawa virus LSD dari ternak yang sudah terjangkit yaitu nyamuk, lalat, tungu dan caplak, LSD merupakan penyakit yang mudah menular berupa benjolan-benjolan pada kulit, tanda-tanda lainnya adalah demam, nafsu makan turun dan keluar air liur berlebihan, jelas drh. Haryono.

Sejak akhir Desember 2022 saat pertama kali merebak LSD di Kota Salatiga terdapat 3 ekor pedhet (anak sapi) mati karena terserang virus LSD, sedangkan puluhan sapi lainnya dinyatakan sudah sembuh maupun dalam proses penyembuhan, untuk sampai dalam tahap dinyatakan sembuh memakan waktu yang cukup lama bisa sampai dua bulan, jelas drh. Haryono.

Baca Juga:  Sinergi TNI dan Warga Boyolali: Gotong Royong Bersihkan Sungai, Cegah Banjir di Kali Pepe

Kapolsek Argomulyo dalam kesempatan tersebut mengingatkan peternak bahwa sebagai upaya  pencegahan selain penyemprotan disinfektan agar selalu menjaga kebersihan kandang ternak serta segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan terdekat, jika menemukan gejala-gejala LSD pada hewan ternaknya, sampai AKP Sarwoko, SH.

Kasi Humas Polres Salatiga yang mewakili Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan, S.I.K, menyampaikan bahwa LSD atau Lumpy Skin Disease  adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang sapi dan kerbau, penyakit tersebut secara langsung dapat dilihat pada kulit ternak, berupa benjolan seperti penyakit cacar.

“Jika benjolan ini pecah, maka akan meresap ke daging hewan ternak dan membusuk. Ini tentu akan menurunkan kualitas dan harga sapi, oleh karena itu, upaya pencegahan harus terus kita lakukan, jelas IPTU Henri Widyoriani, S.H.

Baca Juga:  Ketum PNBN Gelar Tasyakuran Aqiqah untuk Cucu Sebagai Ungkapan Syukur

“Namun peternak maupun pemilik sapi dan kerbau tidak perlu khawatir karena dengan penanganan yang baik, LSD bisa disembuhkan, seperti apa yang kita lakukan ini yaitu penyemprotan insektisida di Kandang Ternak Sapi Koloni Kelompok Tani Laras Mulyo Ngemplak Kumpulrejo Argomulyo, terang IPTU Henri Widyoriani S.H.

Rokhmat, Ketua Kelompok Tani Laras Mulyo mengucapkan banyak terimakasih atas penyemprotan insektisida di kandang ternaknya, semoga dengan adanya penyemprotan ini LSD dapat diberantas, karena penyakit LSD ini sangat merugikan peternak seperti dirinya, ungkapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!