Hari Pertama Pendaftaran, Lima Orang Ambil Formulir Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota Salatiga di PKS

Laporan: W Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Hari pertama pembukaan pendaftaran penjaringan Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota Salatiga Periode 2024-2029 dari PKS, Kamis (30/5), ada lima nama yang mengambil formulir pendaftaran. Mayoritas bakal calon mewakilkan dalam mengambil formulir pendaftaran, hanya Sri Wahyuni yang mengambil dengan datang sendiri di kantor PKS secara langsung. 

Ketua Panitia Pendaftaran dari PKS, Heru Prastyo mengatakan bahwa para bakal calon yang akan mengambil formulir di kantor PKS sudah komunikasi sebelumnya perihal jam kedatangannya. PKS Salatiga membuka pendaftaran selama empat hari, yaitu tanggal 30 Mei – 2 Juni 2024. Seminggu setelahnya, para bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran diharapkan mengembalikan berkas-berkas secara langsung ke kantor PKS tanggal 7-9 Juni 2024.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengambil formulir pendaftaran di PKS baik datang secara langsung maupun melalui timnya. Kami menunggu siapa saja yang siap berkolaborasi dengan PKS hingga hari Minggu, 2 Juni 2024 nanti. Pengambilan formulir boleh diwakilkan tetapi saat pengembalian berkas, bakal calon harus hadir secara pribadi ke kantor PKS,” terang Heru Prastyo. 

Ketua DPD PKS Kota Salatiga, Latif Nahari menyampaikan bahwa lima orang yang mengambil formulir pendaftaran antara lain Drs. Sinoeng Nugroho Rachmadi, Haryono, Thomas Suyanto, M. Fathur Rahman, dan Sri Wahyuni. Pendaftaran penjaringan bakal calon walikota/wakil walikota Salatiga melalui PKS gratis, tidak dipungut biaya. Siapa saja boleh mengambil formulir di PKS. 

“Hari ini ada lima tokoh masyarakat yang mengambil formulir. Yang pertama mengambil adalah perwakilan dari Drs. Sinoeng Nugroho Rachmadi, M.M. (mantan Pj. Walikota Salatiga) datang pukul 09.45 WIB. Sedangkan yang terakhir, datang secara pribadi, Ibu Sri Wahyuni didampingi beberapa orang, datang pada pukul 13.10 WIB. Pendaftaran di PKS tidak dipungut biaya sepeser pun. Harapannya proses penjaringan ini berjalan lancar,” kata Latif Nahari. (*)