Sigap Tangani Pohon Tumbang, Polsek Ketapang Pastikan Kelancaran Lalu Lintas di Tengah Cuaca Ekstrem
Laporan: Ninis Indrawati
SAMPANG | SUARAGLOBAL.COM – Cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya kembali menunjukkan dampaknya di wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Sampang. Hujan deras disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut menyebabkan sejumlah bencana hidrometeorologi, salah satunya adalah pohon tumbang yang menghambat arus lalu lintas.
Pada Kamis malam, 30 Januari 2025, dua pohon akasia tumbang di Jalan Raya Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, akibat angin kencang. Insiden ini menyebabkan akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Ketapang dengan Kecamatan Sokobanah sempat terhambat, memicu kepadatan kendaraan di kedua arah.
Menanggapi kejadian tersebut, personel Polsek Ketapang di bawah komando Kapolsek AKP Eko Puji Waluyo, SH, segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Dengan menggunakan gergaji mesin, Aipda Dedy Sofyan dan Bripka Nanang Sugiarto, bersama petugas Telkom, bekerja sama membersihkan batang pohon dan ranting yang berserakan. Upaya ini dilakukan dengan cepat dan terorganisir guna memastikan arus lalu lintas dapat kembali normal dalam waktu singkat.
Kapolsek Ketapang AKP Eko Puji Waluyo menjelaskan bahwa langkah sigap tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan Polres Sampang dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi. Sejak digelarnya apel kesiapan penanganan bencana alam di Kabupaten Sampang, kendaraan dinas Sabhara Backbone Polsek Ketapang telah dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung, seperti gergaji mesin, kapak, sekop, linggis, dan tali.
“Kami selalu siaga, terutama saat hujan deras disertai angin kencang. Patroli rutin di jalur-jalur rawan pohon tumbang, banjir, maupun kecelakaan lalu lintas terus kami lakukan untuk meminimalisir dampak bencana,” ungkap AKP Eko.
Evakuasi pohon tumbang yang dilakukan sejak pukul 22.00 WIB akhirnya berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam. Berkat kerja sama personel kepolisian dan petugas terkait, arus lalu lintas kembali normal tanpa insiden lebih lanjut.
Kapolsek Ketapang juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 5 Februari 2025. Warga diminta untuk segera melapor apabila menemukan situasi yang berpotensi membahayakan keselamatan, seperti pohon tumbang atau genangan air di jalan raya.
“Kami siap memberikan bantuan kapan saja demi keamanan dan keselamatan masyarakat. Jika ada kejadian serupa atau kondisi darurat lainnya, segera hubungi pihak kepolisian atau petugas terkait,” tambah AKP Eko.
Tindakan sigap yang dilakukan Polsek Ketapang mendapat apresiasi dari warga sekitar. Mereka merasa terbantu dengan respons cepat kepolisian dalam menangani dampak cuaca ekstrem, sehingga mobilitas masyarakat tetap terjaga dengan baik.
Diharapkan, kesiapsiagaan seperti ini terus ditingkatkan, terutama di tengah ancaman cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. (*)
Tinggalkan Balasan