Dinas Kominfo Jatim Gelar Rakor SP4N LAPOR! untuk Optimalkan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
Laporan: Ninis Indrawati
JATIM | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan pengaduan masyarakat, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Dinas Kominfo Jatim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) SP4N LAPOR!, yang merupakan kanal pengelolaan pengaduan secara online terintegrasi secara nasional. Acara ini diikuti oleh pejabat penghubung dari 64 perangkat daerah Pemprov Jatim dan admin koordinator dari 38 Pemkab/kota se-Jatim di Kantor Bupati Gresik pada Rabu (3/7/2024).
Rakor dibuka oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Putut Darmawan, yang mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim. Dalam sambutannya, Putut Darmawan menyampaikan apresiasi atas capaian positif dari perangkat daerah dan kabupaten/kota yang telah mengelola SP4N LAPOR! dengan optimal.
“Kami mewakili Ibu Kepala Dinas Kominfo Jatim menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pejabat penghubung dan admin koordinator di kabupaten/kota yang telah mengelola SP4N LAPOR! dengan sangat baik. Kami melihat data by system dan hasilnya sangat bagus, baik di perangkat daerah atau kabupaten/kota,” ujarnya.
Dari catatan Dinas Kominfo Jatim sebagai Admin Koordinator Provinsi Jawa Timur pada periode semester pertama 2024 per 1 Juli, terdapat 1.011 laporan. Rinciannya, 48 laporan dalam proses, 905 laporan telah selesai, 51 laporan yang tertunda, dan tujuh laporan yang diarsipkan.
Berdasarkan data statistik pada aplikasi SP4N-LAPOR! untuk periode Januari hingga Juni 2024, Provinsi Jawa Timur masuk ke dalam Top 10 Pemerintah Daerah dengan laporan terbanyak nasional. Pemerintah Kota Malang menduduki urutan pertama dengan jumlah 1.153 aduan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menduduki urutan kelima dengan jumlah 846 aduan. Pemerintah Kabupaten Gresik menduduki urutan keenam dengan jumlah 835 aduan. Pemerintah Kabupaten Probolinggo berada di urutan kesembilan dengan jumlah 467 aduan.
Sedangkan untuk kategori perangkat daerah Pemprov Jawa Timur, terdapat lima besar dengan jumlah pengaduan terbanyak. Pertama adalah Dinas Sosial Jatim dengan 360 aduan, diikuti oleh Dinas Kominfo Jatim dengan 108 aduan. RSUD dr Soedono Madiun berada di posisi ketiga dengan 105 aduan. Di posisi keempat ada Disnakertrans Jatim dengan 99 aduan dan kelima adalah Dinas Pendidikan Jatim dengan 82 aduan. (*)
Tinggalkan Balasan