Tips dari Petugas Kesehatan untuk Jemaah Haji Indonesia: Cegah Motion Sickness Selama Penerbangan

 

Istimewa

MADINAH | SUARAGLOBAL.COM – Perjalanan udara dari Indonesia ke Arab Saudi yang ditempuh oleh jemaah haji Indonesia berkisar antara 9-11 jam. Bagi jemaah yang baru pertama kali naik pesawat atau jarang bepergian dengan pesawat, mabuk udara atau motion sickness sering menjadi masalah.

“Kasus yang banyak terjadi selama penerbangan, bagi jemaah haji biasanya mabuk udara, istilahnya itu motion sickness. Nah kalau di darat sih disebutnya mabuk kendaraan ya,” jelas Petugas Kesehatan dari Daerah Kerja (Daker) Bandara, dr. Yuliana, Sp. Kp (Spesialis Penerbangan) saat memberikan layanan kesehatan di Bandara Madinah pada 19 Mei 2024.

Baca Juga:  Semangat Merah Putih di Puncak Gunung Pundak: Polwan Mojokerto Kibarkan Inspirasi dan Solidaritas di Hari Jadi ke-76

Dr. Yuliana mengungkapkan bahwa banyak jemaah haji yang mengalami motion sickness adalah mereka yang jarang bepergian dengan pesawat atau baru pertama kali naik pesawat. “Hal pertama yang harus dilakukan untuk mencegahnya, yakni dengan mengenali gejalanya,” lanjutnya.

Gejala motion sickness yang umum meliputi pusing, sakit kepala, mual, muntah, perut terasa tidak enak, dan kembung. Untuk membantu jemaah haji menghindari mabuk udara, dr. Yuliana memberikan beberapa tips praktis:

Baca Juga:  Dugaan Pungutan Liar MTsN Susukan, Seorang Anggota DPRD Angkat Suara

1. Hindari makanan yang dapat memicu peningkatan gas lambung seperti makanan pedas, bersantan, asam, durian, kol, dan kacang-kacangan sebelum, selama, dan setelah penerbangan.

2. Hindari minuman yang memicu gas lambung seperti susu, kopi, dan minuman bersoda sebelum, selama, dan setelah penerbangan.

3. Pilih tempat duduk di samping jendela dan di bagian tengah pesawat yang sejajar dengan sayap untuk mengurangi efek turbulensi.

4. Makan yang cukup sebelum penerbangan; hindari perut kosong maupun terlalu kenyang.

5. Tidur dan istirahat cukup selama perjalanan, namun jangan tidur terus-menerus.

Baca Juga:  Karena Lilitan Hutang yang Tidak Kunjung Selesai, Seutas Tali Tambang Mengakhirinya

6. Menghirup aroma terapi seperti minyak kayu putih dan minyak angin.

7. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung jahe dan mint.

8. Tekan pertengahan pergelangan tangan yang merupakan titik akupuntur untuk menghilangkan mual.

9. Minum obat anti mabuk dengan koordinasi dokter kloter.

10. Minum air hangat manis.

Dengan mengikuti tips ini, jemaah haji diharapkan dapat mengurangi risiko mabuk udara dan memiliki perjalanan yang lebih nyaman menuju tanah suci. (Anta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!