Kapolres Banjarnegara : Hadapi Gangguan Kamtibmas Sinergi Dengan Polri . Tenaga Medis Dan Tokoh Agama

 Banjarnegara, beritaglobal.net –  Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto, SH, SIK, MH,M.Si menegaskan, guna menghadapi gangguan Kamtibmas maka Polri, tenaga medis dan tokoh agama harus bersinergi.

“Menghadapi gangguan Kamtibmas baik berupa kriminal, bencana alam, maupun pandemi covid-19 maka polisi, dokter dan ulama perlu bersinergi, saling melengkapi dan tidak memperuncing perbedaan,” katanya saat sambutan peresmian Pondok Pesantren Siaga Candi Distrik Purwareja Klampok, Ponpes Qomarul Huda Purwareja Klampok, Haibat Sunan Kalijaga Mandiraja, Mumtaza Purwonegoro dan Al Husna Susukan di Ponpes Qomarul Huda, Jum’at (20/11/20).

Baca Juga:  Puncak Peringatan HGN 2023 JSIT Jateng Gelar Seminar Nasional Pendidikan

Menurutnya, Aman, Iman, dan Imun itu flukuatif (selalu berubah-ubah, red) tergantung kondisi ketiganya, kalau imun rendah maka bisa terkena penyakit, sakit butuh obat, tapi ngga punya uang terus mencuri, karena mencuri ya tidak iman, itu semuanya terkait maka tidak bisa dipisahkan tandasnya Kapolres 

“Supaya bisa menegakan itu semua maka dalam pelaksanaanya baik Polri, tenaga medis dan ulama, harus bersinergi,” imbuhnya 

Baca Juga:  316 Satker Ikuti Sosialisasi Dari Spaban VII/RB Secara Daring

Sementara KH Chamzah Chasan Pengasuh Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom mengaku heran masih ada yang tidak percaya adanya covid-19.

“Ada yang mengatakan covid-19 itu konspirasi, perang ekonomi, tapi ya masih ada yang percaya dan laku,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat harus percaya adanya covid-19 karena itu berdasarkan orang yang ahli dibidangnya juga mengatakan bahwa virus itu ada.

“Orang yang ahli dibidangnya aja mengatakan ada, masa iya itu bohong,” tuturnya.

Baca Juga:  Melihat Sukses Gelaran UNTUKAN di Desa Bajong Menjadi 'Virus' Penyebar Penyelenggaraan Untukan di Kecamatan Kejobong

Bisa menghadapi covid-19, lanjut Gus Ghamzah, sepanjang kita mau dan selalu berkhusnudzon

“Kita bisa menghindari dengan menerapkan protokol kesehatan, selalu berperasangka baik kepada Allah. Tenangkan hati dan pikirian,” tegasnya.

Sementara itu, dr Tegar Jati Kusuma dokter Sarsipol dan bertugas di RSI Banjarnegara menegaskan, virus ini merupakan masuk kategori infeksi, untuk mencegahnya maka harus di lawan dengan adaptasi kebiasaan baru.

“Selalu terapkan protokol kesehatan dengan 3 M,” ujarnya. 

(Iwan ) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!