Agenda Tahunan FASI, Telomoyo Cup V 2019 Atlet Indonesia Masih Jawara

Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, S.H., beserta jajaran pengurus DPP FASI dan FASI Kabupaten Semarang beserta para pemenang Kejuaraan Nasional Paralayang Telomoyo Cup V 2019. (Foto: dok. istimewa/VIP)

Ungaran, beritaglobal.net – Kejuaraan Telomoyo Cup V 2019 yang diselenggarakan oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), berlangsung selama sepekan sejak Senin (16/09/2019) lalu, dan berakhir pada Minggu (22/09/2019) kemarin, masih memantapkan posisi atlet nasional sebagai jawara.

Acara yang diadakan di Lapangan Rowosari, Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang tersebut, diikuti oleh 44 atlet dari Indonesia maupun manca negara ini di dibagi atas beberapa kelas, yaitu kelas Kejurnas seri B, dengan Iyus Pratama dari Jawa barat sebagai juara pertama, Ferry Permana Saputra sebagai juara kedua serta juara ketiga Achmad Teguh Wibowo dari Jawa Timur.

Pada kesempatan ini berkenan hadir  Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, S.H., Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih, Ketua FASI Kabupaten Semarang Sundari, serta wakil Sekjen FASI Ersy N. Firman, S.I.P., M.M., M.P.S.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas dan Praja Genteng Beraksi, Evakuasi ODGJ dari Selokan di Jl. Seruni

Sementara di Kejurnas Kelas A keluar sebagai juara pertama adalah Abdul Mustopa dari Jawa Timur, Roy Sadewo sebagai wakil Daerah Khusus Ibukota (DKI), dan Syamsul Falah diperingkat ke tiga mewakili DKI juga.

Di kelas Floater Iyus Pratama kembali menduduki peringkat pertama, Ferry Purnama Saputra peringkat kedua dan Achmad Teguh Wibowo peringkat ke tiga.

Menuju kelas yang makin bergengsi yaitu Sport Class, menduduki peringkat pertama NSR Yalatif dari Sumatera Barat, Rijalul Fathani diperingkat kedua serta Sulis Widodo di peringkat ke tiga.

Pada seri Open Class menduduki peringkat pertama Primoz Gricar dari Jerman, Hiroshi Suzuki dari Jepang, dan Abdul Mustopa dari Indonesia.

Dalam sambutannya, wakil Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha sangat bangga dengan atlet Indonesia yang ikut bertanding dalam kejuaraan Telomoyo Cup V 2019, bersaing dengan atlet luar negeri.

Meski belum menduduki peringkat pertama namun kegigihan dan kerja keras mereka patut diperhitungkan dalam kancah kejuaraan Internasional.

Baca Juga:  Gunakan Baju Adat Sumatera Barat, Karutan Salatiga Pimpin Upacara Dan Berikan 92 Narapidana Remisi Umum

Lebih lanjut, orang nomor dua di Kabupaten Semarang tersebut mengatakan bahwa akan dibangun sekolah gantolle, selain perbaikan lokasi pendaratan di Lapangan Rowosari, Desa Sraten, Kecamatan Tuntang.

“Selain sebagai ajang olahraga berat, adanya event gantolle ini juga sebagai salah satu tambahan destinasi wisata dari segi pariwisata,” tandasnya.

Wakil Sekjen FASI Ersy N. Firman. S.I.P., M.M., M.P.S., berharap bahwa acara Telomoyo Cup ini bisa berlanjut kedepannya dan menjadi kegiatan rutin.

“Kami berusaha untuk mendatangkan atlet – atlet dunia untuk ikut bertanding dan meramaikan ajang ini, sehingga atlet- atlet Indonesia dapat bertemu serta menimba ilmu dan berbagi pengalaman dengan atlet – atlet dunia tersebut. Selain itu, kualitas atlet Indonesia dirasakan makin meningkat dengan adanya pesaing dari datangnya atlet manca negara,” ungkap Ersy.

Menambahkan apa yang disampaikan oleh Wakil Sekjen FASI, Sundari, menyatakan bahwa FASI Kabupaten Semarang memberikan dukungan penuh meski saat ini atlet Jawa Tengah masih belum menunjukkan keberhasilannya dalam kejuaraan Telomoyo Cup V 2019.

Baca Juga:  Pembekalan Ketua Umum PB-PJSI Menuju Tri Sukses Asian Games 2018, Pompa Semangat dan Tekad Altlet Jelang Pertarungan

Perkembangan Kepariwisataan

Dukungan lain datang dari kepala dinas pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih, “Kami bangga dengan adanya acara ini, karena dengan diadakannya Telomoyo Cup ini, secara tak langsung turut mendukung UMKM setempat dan mendatangkan banyak pengunjung. Dengan adanya pengunjung maka secara otomatis kemajuan pariwisata ikut terdongkrak,” ungkap Dewi.

Ditambah dengan adanya berbagai pertunjukan kesenian serta makin larisnya usaha homestay di sekitar lokasi acara. “Dengan dijadikannya Sraten sebagai pusat Gantolle Kabupaten Semarang dan Jawa Tengah maka, mulai saat ini masyarakat harus mulai berbenah memperbaiki lingkungan karena lokasi sekitar pusat Gantolle ini, pasti dijadikan destinasi utama baik atlet maupun wisatawan yang ingin menikmati olahraga, kuliner, maupun kesenian yang ada ketika kejuaraan berlangsung,” tandasnya. (Vitri B.P)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!