Pembangunan Habiskan Puluhan Miliar, Tidak Dirawat Njih Podo Mawon, Kata Walikota Salatiga Saat Buka Konsultasi Publik RKPD Tahun 2020

Walikota Salatiga H. Yuliyanto, S.E., M.M., memberikan sambutan pembukaan acara Konsultasi Publik RKPD Tahun 2020 yang mengambil tema tentang peningkatan kualitas penataan ruang dan infrastuktur perkotaan menuju salatiga bersih dan indah, di Ruang Plumpungan, Gedung Setda Lantai 4, Selasa (05/03/2019). (Foto: Dok. Humas Pemkot Salatiga)

Salatiga, beritaglobal.net – Aspirasi masyarakat demi kemajuan pembangunan di kota Salatiga, termuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Oleh karenanya, konsultasi publik terhadap rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD dipandang perlu dikerjakan.

“Pemerintah Kota Salatiga menyadari bahwa tingkat keberhasilan pembangunan sangat ditentukan dengan dipenuhinya kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, saya menyambut baik digelarnya acara tersebut karena sebagai upaya untuk menjaring inspirasi dari masyarakat,” jelas Yuliyanto, S.E., M.M., selaku Walikota Salatiga saat membuka Konsultasi Publik RKPD Tahun 2020 yang mengambil tema tentang peningkatan kualitas penataan ruang dan infrastuktur perkotaan menuju salatiga bersih dan indah, di Ruang Plumpungan, Gedung Setda Lantai 4, Selasa (05/03/2019).

Baca Juga:  Satresnarkoba Polres Tanjung Perak Tangkap Pengedar Narkoba di Surabaya

Selanjutnya, adanya partisipasi dan kerjasama masyarakat yang baik hingga tahun pertama RPJMD, ternyata membawa dampak positif bagi kota ini. Berbagai capaian prestasi untuk kota ini juga berhasil ditorehkan, diantaranya dengan bertambahnya indek pertumbuhan manusia (IPM), tingkat kemiskinan rendah, dan penghargaan lainnya.

“Harus dipahami bahwa seluruh pembangunan akan dinikmati secara langsung masyarakat. Saya ingin mengajak untuk selalu menjaga, merawat hasil pembangunan tersebut. Seperti membangun wajah kota, membangun trotoar. Namun hal ini telah dibangun dengan biaya puluhan miliar, tetapi gak bisa merawat nggih podo mawon,” kata Walikota Salatiga.

Lebih lanjut, Walikota Salatiga Yuliyanto, mengajak untuk tidak hanya membangun wajah kota semata, namun juga harus didukung dengan pembangunan indek manusianya. Sehingga keberhasilan pembangunan kota ini bisa dilaksanakan dengan baik dan tentunya mempunyai dampak positif ke masyarakat.

Baca Juga:  Dalam Kurun Waktu 4 Bulan Terakhir, 2 Kali Kejadian Dahan Pohon Patah Dan 1 Pohon Tumbang Dalam Satu Area, Ada Apakah Ini?

“Bapak Sekda dan jajarannya disini sudah tahu apa yang saya mau. Tidak hanya itu, hadirnya tokoh masyarakat juga sangat membantu dalam percepatan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Drs Susanto, Kepala Bapelitbanda Kota Salatiga menjelaskan bahwa kegiatan konsultasi publik mengenai rancangan awal RKPD tahun 2020, telah diawali dengan pelaksanaan musrenbang tingkat kelurahan, kemudian musrenbang tingkat kecamatan, konsultasi publik, lalu ekspose renja perangkat daerah tahun 2020, desk penajaman renja tahun 2020. Selain itu, juga akan dilaksanakan musrenbang tingkat provinsi pada akhir bulan Maret mendatang dan musrenbang tingkat kota pada bulan April. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 100 orang yang terdiri dari pimpinan OPD, stakeholder, unsur perguruan tinggi, lembaga dan organisasi masyarakat.

Baca Juga:  Tegang di Salatiga: Simulasi Sispamkota Hadapi Kerusuhan Pilkada, Polres Siap Amankan Kota

“Konsultasi publik bertujuan untuk menyelaraskan usulan renja OPD dengan RPJMD tahun 2017 – 2022, serta hasil musrenbang kelurahan dan kecamatan, sehingga akan menghasilkan kesepakatan bersama antara para pelaku pembangunan,“ katanya.

Sebagai informasi, total usulan renja 2020 terdapat 1.379 kegiatan, 340 program dengan dana Rp 968.345.997.000,00. Dimana hasil musrenbang kecamatan yakni untuk kecamatan Sidorejo dengan kegiatan fisik 41 kegiatan dan non fisik 23 kegiatan dengan total Rp 22.193.520.550,00  Kemudian untuk kecamatan Tingkir dengan dana sebesar Rp 28.365.957.000,00 dengan kegiatan fisik 195 dan non fisik 33 kegiatan. Untuk kecamatan Argomulyo dengan kegiatan fisik sebanyak 325 kegiatan dan non fisik 24 kegiatan dengan biaya sebesar Rp 60.246.363.000,00. Kemudian di wilayah Sidomukti terdapat kegiatan fisik 96 dan non fisik 17 buah dengan dana yakni Rp 11.904.685.000,00. (KHM/ASB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!