Tsunami Menghantam Selat Sunda

Kondisi pantai sepanjang Selat Sunda, Minggu (23/12/2018) pagi terlihat porak poranda

Salatiga, beritaglobal.net – Tsunami yang menerjang kawasan pantai di Selat Sunda pada hari Sabtu (22/12/2018) sekira pukul 21.27 WIB, memang sangat mengejutkan berbagai pihak, pasalnya gelombang tsunami yang menghantam Banten dan Lampung pada Sabtu malam tersebut terjadi tanpa ada indikasi gempa tektonik sebelumnya.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D, melalui siaran persnya disebutkan bahwa tsunami yang terjadi di wilayah Selat Sunda lebih diakibatkan karena pengaruh cuaca yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi dan erupsi anak gunung Krakatau yang terjadi pada hari Sabtu pukul 21.03 WIB.

Baca Juga:  Apel Penguatan Integritas Petugas di Rutan Salatiga: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pemasyarakatan

Jumlah korban jiwa masih terus bertambah mengingat pada saat terjadinya tsunami kawasan tersebut sedang padat oleh para wisatawan yang menghabiskan liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di sekitar pantai yang terdampak tsunami.

Baca Juga:  Pemkab Purbalingga Gandeng TNI Polri Laksanakan Rapid Test di Pasar Kutasari dan Pasar Bobotsari

Hingga hari Minggu (23/12/2018) pukul 07.00 WIB, data sementara dampak tsunami di Selat Sunda sebanyak 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

Gelombang pasang susulan masih dimungkinkan terjadi. Pemerintah menghimbau warga untuk sementara menjauh dari bibir pantai hingga dinyatakan aman kembali.

Baca Juga:  Metode Pengobatan Jami'ah Ruqyah Al Quran, Alternatif Pengobatan Penyakit Medis dan Non Medis

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban terus bertambah. Data terakhir diterima beritaglobal.net dari dampak tsunami di Selat Sunda sekira pukul 13.00 WIB: 168 orang meninggal dunia, 745 orang luka – luka, 30 orang hilang, 556 rumah rusak dan kerusakan fisik lainnya. Penanganan terus dilakukan, evakuasi korban masih berlangsung. (FMA/KHM)

Penulis: Fera Marita
Editor: Khamim
Sumber: BMKG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!