Tim “Sergab” Kementan Bertugas Lakukan Percepatan Penyerapan Gabah Petani

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat Pimpin Rapat Koordinasi Serap Gabah (Sergab) di Hotel Mercure, Surabaya.

Surabaya, beritaglobal.net – Setelah menggelar Rapat Koordinasi Serap Gabah (Sergab) di Jawa Barat dan Jawa Tengah, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kamis (08/02/2018), memimpin Rapat Koordinasi Serap Gabah (Gabah) di Hotel Mercure, Surabaya, Provinsi Jawa Timur untuk membentuk tim sergap yang bertugas melakukan percepatan penyerapan gabah petani selama berlangsungnya panen raya di beberapa daerah di Indonesia.

Baca Juga:  Pengacara Muda Cilacap Berikan Dukungan Sponsor Untuk  Program Student Exchange Di Turki

Terbentuknya tim sergap ini adalah untuk menstabilkan harga gabah petani agar tidak dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), sehingga petani tidak merugi saat panen raya berlangsung.

“Tim Sergap ini semakin efektif dan efisien untuk serapan gabah, ini sudah hari ke 4 kita berjalan, personil Bulog, TNI dan BRI sudah siap untuk menyerap gabah petani di Jawa Timur,” jelas Mentan.

Untuk provinsi Jawa Timur Mentan menargetkan penyerapan gabah 10 ribu ton per hari. “ Saya berharap penyerapan Provinsi Jawa Timur tidak kalah dengan provinsi lain,” tegas Mentan.

Baca Juga:  Sembilan Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir yang Landa Jabodetabek di Akhir Bulan Februari 2020

Dalam rapat tersebut, Mentan juga menyampaikan bahwa skema penyerapan gabah yang telah dibuat oleh tim “Sergap” ini menetapkan target 2,2 juta ton beras selama masa panen hingga bulan Juni 2018. Namun nantinya skema ini dapat terus digunakan menjadi solusi permanen untuk memperpendek suply chain yang selama ini terlalu panjang. “ Pola ini akan berjalan dengan sendirinya, siapa saja boleh ikut, untuk mencetak wirausaha muda pertanian,sehingga kesejahteraan petani tercipta,”kata Mentan.

Baca Juga:  Presiden Joko Widodo Kunjungi Posko Basarnas di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok

Lebih lanjut mentan mengatakan bahwa skema baru penyerapan gabah ini dapat membangun sinergi yang baik karena semua pihak ikut berperan. “Petani ikut, BRI ikut, PPL dan Babinsa ikut, pedagang serta satgas pangan juga ikut,” tegas Mentan. (ASB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!