PKK Jawa Timur: Mercy Kesejahteraan yang Siap Melaju Kencang

Laporan: Iswahyudi Artya

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengibaratkan organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai mobil Mercy yang dapat melaju kencang jika dikemudikan dengan baik. Analogi ini menjadi sorotan dalam acara pelantikan Arumi Bachsin Emil Dardak sebagai Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur periode 2025-2030 yang digelar di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Pelantikan ini menandai awal dari berbagai program yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di tingkat keluarga. Sebagai organisasi yang telah lama menjadi pilar pemberdayaan masyarakat, PKK kembali menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program prioritas.

Baca Juga:  Judi Online Jadi Bencana Sosial, DPRD Jatim Desak Pemprov Bertindak Total

Mercy yang Harus Dijalankan

Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa PKK memiliki potensi besar untuk mendukung program pemerintahan. Namun, efektivitasnya bergantung pada bagaimana organisasi ini dikelola.

“Ibarat Mercy, PKK bisa melaju cepat jika dikemudikan dengan baik. Tapi kalau hanya dibiarkan diam, maka tidak akan ada manfaatnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Kurang Dari 24 Jam, Tim Jatanras Berhasil Amankan Pelaku Curanmor dan Ungkap Kasus Narkoba

Sejalan dengan itu, Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Suswati Tito Karnavian menegaskan bahwa peran PKK sebagai fasilitator di tingkat rumah tangga harus semakin diperkuat. Menurutnya, program-program PKK harus menjangkau hingga tingkat dasawisma agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Strategi PKK Jatim untuk Lima Tahun ke Depan

Setelah resmi dilantik, Arumi Bachsin Emil Dardak mengungkapkan bahwa langkah pertama yang akan dilakukan adalah menyelaraskan program PKK dengan prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga:  Opini: Milenial Sultra Nilai Kapolda Sultra Gagal Tangani Kasus Randi Yusuf

“Kami akan menyinkronkan program-program PKK dengan Pemprov Jatim, sehingga bisa berperan secara optimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arumi.

Salah satu fokus utama adalah pemberdayaan perempuan dan penanganan stunting melalui Posyandu. PKK juga akan terus memperkuat program seperti Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Sekolah Lansia Hebat, yang telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di periode sebelumnya.

Baca Juga:  Operasi Pekat Semeru 2025: Polres Probolinggo Kota Berhasil Ungkap  24 Kasus 33 Tersangka, dan Ribuan Petasan Disita

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menegaskan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh gerak langkah PKK. Menurutnya, keberhasilan PKK dalam menjalankan program yang berdampak nyata lebih penting daripada sekadar seremoni.

“Kita ingin memastikan program-program PKK benar-benar memberi perubahan nyata, bukan sekadar acara seremonial. Inilah yang akan menjadi fokus ke depan,” ujar Emil.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Magelang Kota Ungkap Kasus Curanmor, Dua Pelaku Tak Berkutik Saat Ditangkap

PKK dan Rahasia Sejahtera Jawa Timur

Dengan jaringan yang luas hingga tingkat RT dan RW, PKK menjadi garda terdepan dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Kunci suksesnya adalah kolaborasi erat antara pemerintah, kader PKK, serta partisipasi aktif masyarakat.

“Kita harus menjadi teladan dalam menggerakkan masyarakat. Dengan komitmen yang kuat, PKK dan Posyandu bisa menjadi ujung tombak kesejahteraan di setiap daerah,” pungkas Tri Suswati Tito Karnavian.

Baca Juga:  Quick Respons: Satresnarkoba Polres Simalungun Gerebek Empat Lokasi Peredaran Narkoba Berkat Aduan Warga

Kini, tinggal bagaimana “mobil Mercy” ini dikemudikan. Apakah akan melaju kencang membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur, atau justru terhenti di tengah jalan? Semua tergantung pada strategi dan komitmen yang dijalankan dalam lima tahun ke depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!