Temuan Granat Oleh Warga Ledok Ternyata Masih Aktif, Diduga Granat  Era Zaman Perang Dunia II

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Warga Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, dikejutkan oleh penemuan sebuah granat aktif pada Senin (24/3/2025) pagi. Granat tersebut ditemukan oleh seorang warga, Mustakim (39), saat sedang berjalan-jalan bersama dua anaknya, MFND (11) dan AF (8), di sebuah lahan kosong milik warga.

Baca Juga:  Pagi Mencekam: Dikira Harta Karun, Warga Salatiga Temukan Granat di Tanah Kosong

Kejadian bermula ketika AF, anak bungsu Mustakim, melihat sebuah benda mencurigakan di tanah. Karena bentuknya yang aneh, ia segera memberitahukan ayahnya. Mustakim yang penasaran lalu mendekati benda tersebut dan mendapati bahwa objek itu menyerupai granat. Menyadari potensi bahaya, ia langsung membawa kedua anaknya menjauh dan melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Juga:  Kapolres Ngawi Tegaskan Pentingnya Mitigasi Pelanggaran untuk Personel Polri: Pengarahan dan Penekanan Kedisiplinan

Mendapat laporan tersebut, Polres Salatiga segera berkoordinasi dengan tim Gegana Polda Jawa Tengah untuk mengamankan lokasi dan memastikan keamanan warga sekitar. Tim penjinak bom (jibom) langsung diterjunkan ke tempat kejadian guna melakukan identifikasi serta disposal terhadap granat tersebut.

Baca Juga:  Polresta Cilacap Bongkar Pabrik Oli Palsu: Omzet Ratusan Juta, Risiko Tinggi untuk Konsumen

Kasi Humas Polres Salatiga, Ipda Sutopo, mengungkapkan bahwa granat yang ditemukan masih dalam kondisi aktif meskipun telah berkarat. Berdasarkan hasil identifikasi awal, granat tersebut diduga merupakan buatan Amerika Serikat dan kemungkinan peninggalan era Perang Dunia II.

Baca Juga:  Jatim Gerbang Baru Nusantara: Menyongsong Peran Sentral sebagai Hub Ekonomi Kawasan Timur

“Meskipun dalam kondisi berkarat, mesiu di dalamnya masih sangat bagus. Hal tersebut terbukti saat disposal oleh tim jibom, di mana ledakannya tetap kuat,” ujar Ipda Sutopo kepada Suaraglobal.com Senin (24/3/2025).

Baca Juga:  Aksi Pecah Kaca di Salatiga, Rp 300 Juta Milik Warga Sraten Raib di Depan Rumah Makan

Proses disposal atau penghancuran granat dilakukan di oleh tim Gegana. ledakan yang cukup keras saat granat diledakkan dengan metode terkendali. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!