Menjaga Api Ideologi: Polres Gresik Teguhkan Semangat Pancasila di Hari Lahir Sang Dasar Negara
Laporan: Iswahyudi Artya
GRESIK | SUARAGLOBAL.COM — Dalam suasana pagi yang khidmat dan penuh makna, Polres Gresik menunjukkan komitmennya terhadap ideologi bangsa melalui pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Apel Mapolres Gresik, Jalan Dr. Wahidin SHD No.214, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, pada Senin pagi (2/6/2025). Momen ini menjadi refleksi mendalam atas nilai-nilai dasar negara yang menjadi pedoman dalam setiap langkah institusi kepolisian.
Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir mendampingi, Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro, para Pejabat Utama (PJU), seluruh Kapolsek jajaran, serta personel dari berbagai satuan fungsi. Tercatat sepuluh pleton mengikuti upacara, terdiri dari gabungan personel Polres, Polsek, ASN, hingga perwakilan Polwan, yang berbaris tegap menyimak rangkaian kegiatan dengan penuh rasa hormat.
Dalam amanatnya, AKBP Rovan menggarisbawahi bahwa Pancasila bukan sekadar teks yang dihafal, melainkan panduan hidup yang aktual dan relevan sepanjang masa. Ia menyebutkan bahwa menghadapi era globalisasi dan tantangan digital, nilai-nilai Pancasila justru semakin penting untuk dijadikan pegangan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila ini bukan seremoni semata. Ini adalah pengingat bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh seberapa dalam kita menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian,” tegas Kapolres dalam sambutannya yang disampaikan dengan penuh semangat nasionalisme.
Kapolres juga menyinggung delapan agenda pembangunan nasional yang dikenal sebagai Asta Cita, sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa tanpa fondasi ideologis yang kokoh, seluruh rencana pembangunan akan kehilangan arah dan makna. Oleh karena itu, menurutnya, ideologi Pancasila harus menjadi roh dalam pelayanan publik, kebijakan pendidikan, hingga budaya digital yang berkembang pesat.
“Menanamkan nilai Pancasila sejak dini, menegakkan keadilan sosial, dan membangun budaya digital yang sehat adalah tanggung jawab kita bersama. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kewajiban seluruh elemen bangsa,” tambahnya.
Rangkaian upacara ditutup dengan pembacaan doa, penghormatan pasukan, serta menyanyikan lagu kebangsaan “Andhika Bhayangkari”, yang menggema di tengah lapangan, memperkuat semangat kebangsaan yang telah lama menjadi ruh Polri sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
Atmosfer upacara pagi itu menyiratkan bahwa semangat Pancasila tidak pernah padam di tubuh Polres Gresik. Dengan penuh integritas, mereka terus menjaga nyala ideologi bangsa di tengah dinamika zaman, menjadikan nilai Pancasila sebagai kompas moral dalam setiap tugas dan pengabdian. (*)
Tinggalkan Balasan