Dari Dapur ke Pabrik: UD Yis Jaya Resmi Beroperasi, Buktikan UMKM Bisa Naik Kelas Berkat Pendampingan Pemkab Sidoarjo
Laporan: Ninis Indrawati
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali terlihat nyata. Pada Jumat (13/06/2025), Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, secara resmi meresmikan rumah produksi UD Yis Jaya milik Siti Aisyah di Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon. Acara ini menjadi penanda keberhasilan sebuah UMKM lokal yang naik kelas setelah mendapat pembinaan dan dukungan dari Pemkab.
UD Yis Jaya merupakan salah satu UMKM binaan langsung Wakil Bupati Mimik Idayana. Dalam sambutannya, Mimik mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Siti Aisyah yang berhasil mengembangkan usahanya dari skala rumahan menjadi skala industri rumahan dengan omzet yang signifikan.
“Saya ikut mendampingi sejak awal. Alhamdulillah, Ibu Siti Aisyah kini sudah punya rumah produksi sendiri dan omzet yang sangat membanggakan,” tutur Mimik di hadapan tamu undangan dan masyarakat yang hadir.
Perjalanan Yis Jaya dari usaha kecil menjadi produsen skala menengah tidak terlepas dari berbagai intervensi kebijakan Pemkab. Melalui program Kredit Usaha Daerah (Kurda), Siti Aisyah mendapat pinjaman senilai Rp70 juta untuk membangun gudang produksi dan melengkapi fasilitas pengolahan. Selain itu, bantuan alat produksi dan pendampingan promosi produk juga diberikan agar UMKM ini memiliki daya saing lebih luas.
Mimik menegaskan bahwa keberhasilan Yis Jaya menjadi contoh konkret bagaimana UMKM bisa naik kelas jika mendapatkan pendampingan serius dari pemerintah. Ia juga menyampaikan bahwa penguatan sektor UMKM adalah bagian dari implementasi visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, terutama dalam upaya menciptakan lapangan kerja dan mendorong kemandirian ekonomi desa.
“Kalau didampingi dengan serius, UMKM bisa tumbuh pesat. Contohnya Yis Jaya ini, produksinya langsung habis karena pasarnya sudah terbentuk,” jelasnya.
Saat ini, UD Yis Jaya mampu memproduksi hingga 200 kilogram olahan ceker ayam tanpa tulang setiap harinya. Sebelumnya, Siti Aisyah hanya mampu memproduksi sekitar 5 kilogram per hari. Dengan pertumbuhan usaha yang cepat, omzet bulanan UD Yis Jaya kini mencapai Rp300 juta dan telah menyerap 16 tenaga kerja dari warga sekitar, terutama ibu-ibu rumah tangga.
Siti Aisyah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pendampingan yang ia terima dari Pemkab Sidoarjo. Menurutnya, perhatian pemerintah sangat membantu dalam mengembangkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, hingga membangun kepercayaan konsumen dari berbagai daerah.
“Saya bangga karena bisa membantu tetangga-tetangga saya, khususnya ibu-ibu yang ingin punya penghasilan tapi tetap bisa mengurus rumah,” ujarnya penuh haru.
Selain peresmian rumah produksi, Wabup Mimik juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya pembangunan infrastruktur di lingkungan masing-masing.
“Kita semua harus aktif. Kalau ada yang tidak sesuai, jangan ragu lapor ke pemerintah,” tegasnya.
Inisiatif Pemkab Sidoarjo dalam mendampingi UMKM seperti UD Yis Jaya mendapat respons positif dari warga. Banyak yang menilai langkah-langkah ini sebagai solusi nyata dalam memperkuat ekonomi desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung.
Dengan semakin banyak UMKM yang mendapatkan pendampingan, Pemkab Sidoarjo berharap akan lahir lebih banyak kisah sukses serupa yang dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk berwirausaha dan turut serta membangun ekonomi lokal yang tangguh. (*)
Tinggalkan Balasan