Ulang Tahun Bukan Sekadar Seremoni: Florencia, Wajah Perjuangan Rakyat Kecil Jatim

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti peringatan ulang tahun Florencia, tokoh masyarakat sekaligus Koordinator Wilayah Jawa Timur dari Dewan Pimpinan Pusat Rumah Amanah Prabowo Subianto (RAMPAS). Namun perayaan ini bukan sekadar seremonial—ia menjadi simbol perlawanan dan keberpihakan terhadap rakyat kecil yang selama ini terpinggirkan dalam arus besar pembangunan, (14/06/25).

Ucapan selamat dan apresiasi mengalir dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari aktivis hingga kalangan jurnalis. Salah satunya datang dari Alief DA, Ketua DPD LSM PAHLAWAN Jawa Timur, yang menyampaikan harapan agar semangat perjuangan Florencia terus membara.

“Selamat ulang tahun untuk Ibu Florencia. Semoga beliau terus diberi kesehatan dan kekuatan dalam perjuangan bersama RAMPAS demi masyarakat kecil yang butuh suara,” ujar Alief dalam sambutannya.

Baca Juga:  Terminal Rasa Perpustakaan: Pojok Baca Tingkir Jadi Oase Literasi di Tengah Perjalanan

Ucapan senada juga datang dari Sunaili, wartawan senior dari Aliansi Berita, yang melihat Florencia sebagai representasi nyata dari ketulusan dan keberanian dalam memperjuangkan keadilan sosial.

“Ibu Florencia bukan hanya tokoh, tetapi juga inspirasi yang nyata. Ia hadir di tengah rakyat, bicara lantang untuk mereka, dan tidak pernah lelah mendampingi masyarakat kecil. Sosoknya memberi harapan bagi generasi muda yang ingin perubahan,” tuturnya.

Simbol Konsistensi dan Solidaritas

Florencia dikenal luas sebagai figur vokal dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat marginal, khususnya di wilayah pedesaan dan daerah tertinggal di Jawa Timur. Di tengah dinamika sosial-politik yang kerap berubah arah, ia tetap berdiri teguh mengusung nilai solidaritas, kebangsaan, dan pemberdayaan warga akar rumput.

Baca Juga:  Bupati Banyuwangi Salurkan Rp4,41 Miliar BLT DBHCT untuk 2.450 Keluarga: Meringankan Beban Ekonomi Buruh Tani dan Pabrik Rokok

Keterlibatannya dalam RAMPAS bukan hanya administratif, tetapi juga emosional dan ideologis. Ia sering turun langsung ke lapangan, mendengar keluhan warga, menyampaikan aspirasi mereka ke pusat, bahkan ikut memperjuangkan kebijakan yang lebih berpihak melalui jalur advokasi rakyat.

Lebih dari Sekadar Peringatan

Momentum ulang tahun ini menjadi lebih dari sekadar perayaan pribadi. Ia berubah menjadi ajang refleksi bersama tentang pentingnya sinergi antara tokoh masyarakat, jurnalis, dan elemen sipil lainnya dalam memperkuat semangat persatuan dan keadilan sosial.

Baca Juga:  Simfoni Doa di Kota Toleransi: Polres Salatiga Gelar Doa Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Peringatan ini juga sekaligus menjadi pengingat bahwa perjuangan tidak boleh berhenti di tengah jalan. Sosok Florencia—dengan segala kesederhanaan dan keteguhannya—telah menjelma sebagai cermin bahwa siapa pun, dari mana pun asalnya, bisa menjadi penggerak perubahan selama ia berpihak pada rakyat.

Di tengah tepuk tangan hangat dan iringan doa, satu hal menjadi jelas: ulang tahun Florencia bukan hanya selebrasi usia, tapi juga selebrasi perjuangan. Sebuah peringatan bahwa keberanian dan kepedulian tetap relevan dan dibutuhkan dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih adil dan inklusif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!