Peletakan Batu Pertama untuk Harapan: Shiddiqiyyah Bangun Rumah Layak Huni di Tiga Wilayah Surabaya

Laporan: Iswahyudi Artya

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Gerakan sosial berbasis keagamaan kembali menorehkan jejak kemanusiaan yang kuat di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban. Komunitas Shiddiqiyyah menunjukkan kepedulian nyatanya lewat program Rumah Syukur Layak Huni, yang secara serentak dimulai di tiga titik Kota Surabaya: Sambikerep, Sukomanunggal, dan Tambaksari, pada Minggu pagi, (22/06/25).

Program ini ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan rumah-rumah layak huni bagi warga yang tergolong kurang mampu. Selain menjadi aksi sosial, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga dan memperkuat nilai-nilai keimanan serta gotong royong.

Salah satu penerima manfaat, Bapak Paidi—petugas kebersihan dari RT 05 RW 04 Kelurahan Sambikerep—tidak dapat menyembunyikan rasa harunya. Rumah lamanya yang nyaris roboh dan tak layak huni akan segera diganti dengan rumah sehat yang kokoh, berkat uluran tangan komunitas dan relawan Shiddiqiyyah.

Baca Juga: 

“Ini bukan sekadar membangun rumah, tetapi membangun harapan, membangun syukur, dan mempererat ikatan antarumat,” ungkap Ma’ruf Nuruddin, Wali Talqin Shiddiqiyyah, dalam sambutannya.

Acara berlangsung meriah namun penuh khidmat. Warga sekitar, tokoh masyarakat, aparat kelurahan, serta relawan dari berbagai latar belakang turut ambil bagian. Mereka bahu-membahu menyiapkan fondasi awal rumah, mengangkut material, hingga melantunkan doa bersama untuk kelancaran pembangunan.

Rumah-rumah yang dibangun dirancang secara sederhana namun memenuhi standar rumah sehat dan layak huni. Pembangunan ditargetkan selesai dalam 58 hari, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025. Hal ini diharapkan menjadi kado kemerdekaan yang penuh makna bagi para penerima bantuan.

Baca Juga:  Operasi Besar Polresta Malang Kota: Bongkar Gudang Ganja Antarprovinsi 166,58 Kilogram, Selamatkan 54 Ribu Jiwa

Program Rumah Syukur Layak Huni adalah bagian dari agenda sosial Shiddiqiyyah yang rutin dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap nilai kemanusiaan universal. Gerakan ini tidak membeda-bedakan latar belakang agama, suku, maupun status sosial para penerima bantuan.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. Ini bentuk kepedulian yang sangat langka, dan kami berharap akan semakin banyak gerakan seperti ini di masa depan. Bukan hanya warga Muslim, semua warga yang membutuhkan harus bisa dibantu,” tutur Ibu Rahayu, perwakilan dari Kelurahan Sambikerep.

Baca Juga:  Rutan Surabaya Siapkan Langkah Pengamanan Ketat Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

Dengan mengedepankan prinsip syukur melalui aksi nyata, komunitas Shiddiqiyyah menunjukkan bahwa nilai-nilai spiritual dapat diwujudkan dalam bentuk kebermanfaatan sosial yang luas. Inisiatif ini sekaligus menjadi contoh bahwa gerakan berbasis iman dapat menyentuh akar permasalahan sosial secara langsung dan berkelanjutan.

Melalui semangat gotong royong dan solidaritas lintas batas, Surabaya kembali membuktikan bahwa kota besar tidak kehilangan roh kebersamaan. Aksi seperti ini menjadi inspirasi bahwa perubahan sosial bisa dimulai dari tindakan sederhana seperti membangun rumah yang dilakukan dengan hati tulus dan niat suci. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!