Blitar Hijau, Generasi Peduli! DLH Jatim Verifikasi Sekolah Adiwiyata untuk Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan

Laporan: Ninis Indrawati

BLITAR | SUARAGLOBAL.COM – Suasana semarak dan penuh semangat menyelimuti lima sekolah dasar di Kabupaten dan Kota Blitar pada Jumat pagi. Tanaman hias tertata rapi, poster kampanye lingkungan dipajang, dan para siswa tampak antusias menyambut kedatangan tamu penting. Hari itu, tim verifikasi lapangan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur datang untuk menilai langsung pelaksanaan program Adiwiyata sebagai bagian dari upaya mendorong pendidikan lingkungan yang berkelanjutan di sekolah, (14/07/25).

Lima sekolah yang diverifikasi terdiri dari SDN 4 Sentul Blitar, SDN 1 Plosokerep, SDN Kanigoro 04, UPT SDN Jegu 03, dan SDN 2 Kepanjenkidul. Kelimanya sebelumnya telah melewati tahapan administratif dengan menyusun dokumen pengusulan Program Adiwiyata dan memperoleh nilai yang hampir menyentuh ambang batas minimal kelayakan sebesar 80 poin.

Dalam proses verifikasi lapangan, tim teknis Adiwiyata DLH Jatim menelusuri secara langsung bagaimana sekolah-sekolah tersebut merealisasikan komitmen mereka terhadap Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS). Penilaian dilakukan berdasarkan tiga aspek utama: perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi program lingkungan.

Baca Juga:  Grebek Gubuk di Perladangan Sawit, Polsek Bosar Maligas Berhasil Tangkap Pengedar Sabu

Pada aspek pelaksanaan, sejumlah indikator menjadi fokus penilaian, mulai dari pengelolaan kebersihan dan sanitasi, sistem drainase, pengolahan sampah, penghijauan lingkungan sekolah, hingga konservasi air dan energi. Inovasi berbasis lingkungan, pelibatan masyarakat sekitar, serta peran aktif kader Adiwiyata juga menjadi bagian penting dalam proses evaluasi ini.

“Kami tidak hanya menilai dari tampilan luar sekolah yang hijau dan bersih, tapi lebih jauh apakah nilai-nilai peduli lingkungan sudah menjadi kebiasaan dan budaya seluruh warga sekolah,” ujar salah satu anggota tim verifikator DLH Jatim di sela kegiatan.

Program Adiwiyata sendiri merupakan inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan membentuk karakter siswa yang sadar lingkungan. Melalui integrasi pendidikan karakter dan aksi nyata, sekolah didorong menjadi pusat pembelajaran untuk menciptakan generasi yang peduli, kritis, dan berdaya terhadap isu-isu lingkungan.

Baca Juga:  Polisi Pastikan Keamanan Jelang Debat Publik Pilkada Madiun

Kepala DLH Provinsi Jawa Timur, Dr. Nurkholis, S.Sos., M.Si., M.Han., CIPA, CIHCM, dalam pernyataannya memberikan apresiasi terhadap semangat sekolah-sekolah di Blitar. Menurutnya, keberhasilan implementasi Adiwiyata bukan semata pada aspek fisik, melainkan pada partisipasi kolektif seluruh komunitas sekolah.

“Lewat program ini, kita menanam investasi karakter jangka panjang. Bukan hanya untuk menciptakan ruang belajar yang sehat dan nyaman, tapi juga menyiapkan generasi masa depan yang sadar lingkungan dan bertanggung jawab,” tegas Nurkholis.

Ia menambahkan bahwa DLH Jawa Timur akan terus mendorong sekolah-sekolah lainnya di berbagai kabupaten/kota untuk menginternalisasi nilai-nilai peduli lingkungan ke dalam sistem pendidikan formal mereka.

Penilaian terhadap kelima sekolah di Blitar ini menjadi salah satu langkah penting dalam rangkaian seleksi Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur 2025. Sekolah-sekolah yang berhasil memenuhi kriteria akan ditetapkan sebagai penerima predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi dan berhak mengikuti seleksi ke jenjang nasional.

Baca Juga:  Surabaya Siap Terapkan Deep Learning di Sekolah: Menanti Juknis dan Tantangan Guru Inklusi

“Ini bukan hanya soal predikat atau penghargaan, tetapi bagaimana kita membangun budaya yang berkelanjutan dan bisa diwariskan ke generasi berikutnya,” tambah Nurkholis.

Usai proses verifikasi, DLH Jatim akan menyusun laporan penilaian secara menyeluruh untuk menetapkan sekolah-sekolah yang layak menyandang predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi 2025. Sekolah yang lolos juga akan mendapatkan pembinaan lanjutan sebagai persiapan menuju seleksi tingkat nasional.

Semangat dan keseriusan yang tampak di sekolah-sekolah Blitar hari itu menjadi bukti nyata bahwa pendidikan lingkungan hidup bisa menjadi bagian integral dari kehidupan sekolah. Bukan sekadar program, melainkan gerakan kolektif menuju masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!