Sarapan Rakyat Rasa Sultan: Sego Cokot, Nikmat Murah Meriah yang Bikin Ketagihan dari Sudut Argosari Salatiga
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Di tengah kesibukan pagi di Jalan Argosari Raya, Salatiga, aroma rempah dan sambal yang menyeruak dari sebuah warung kecil berhasil menghentikan langkah banyak orang. Tepat di depan toko besi, beberapa meter sebelum Polsek Argomulyo jika datang dari arah Pos PDI Pendem, berdiri sebuah warung mungil bernama Warung Sekotak yang kini viral berkat sajian khasnya: Sego Cokot.
Di balik dapur sederhana tersebut, sosok Winarti, seorang wanita paruh baya lulusan Sarjana Ekonomi dari STIKUBANK, dengan penuh semangat meracik menu sarapan yang sederhana namun menggoda. Ia menyulap konsep nasi bungkus biasa menjadi pilihan sarapan praktis dengan cita rasa rumahan yang kuat, pedas, dan mengenyangkan.
“Sego Cokot itu bukan cuma nasi bungkus biasa. Ada banyak pilihan topping yang kami tawarkan, semua dimasak sendiri dengan bumbu racikan rumahan,” jelas Winarti saat ditemui pada Minggu pagi, 20 Juli 2025.
Beberapa varian topping yang ditawarkan antara lain:
Ayam kemangi pedas, Ayam teriyaki, Ayam cikoa pedas, Orek tempe pedas, Sosis telur lada hitam, Cumi lombok ijo, Kulit sapi lombok ijo, Rica kulit ayam.
Dengan harga yang sangat bersahabat, yakni mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 6.000, pelanggan bisa membawa pulang satu porsi sarapan lezat dan bergizi. Hal ini membuat Sego Cokot bukan hanya digemari oleh masyarakat sekitar, tetapi juga mulai dicari oleh para pecinta kuliner dari berbagai sudut kota Salatiga.
Warung Sekotak sendiri hanya buka selama tiga jam setiap pagi, yakni pukul 05.00 hingga 08.00 WIB, menyasar kalangan pekerja, pelajar, hingga ibu rumah tangga yang membutuhkan solusi cepat namun tetap nikmat untuk mengawali hari.
Salah satu pelanggan setia, Dian, warga Salatiga, mengaku awalnya hanya iseng mencoba karena melihat unggahan viral di media sosial. Namun kini, ia menjadi pelanggan tetap.
“Iseng-iseng saja beli. Eh ternyata enak dan murah, dan yang terpenting praktis. Saat keburu kerja dan tidak sempat memasak untuk sarapan, Sego Cokot jadi alternatif,” ungkapnya sambil tersenyum.
Winarti tak hanya menawarkan makanan, tetapi juga menyajikan kehangatan pagi yang autentik. Dari bumbu racikan tangan sendiri hingga pelayanan hangat kepada pembeli, semua diracik dari rasa cinta terhadap masakan rumahan.
Kini, Warung Sekotak tidak hanya menjadi tempat sarapan favorit warga sekitar, tetapi juga destinasi kuliner baru di Salatiga yang patut dikunjungi. Sego Cokot telah menjadi ikon kecil yang membuktikan bahwa masakan sederhana bisa punya daya pikat besar cocok disantap, dicokot, dan dijadikan kenangan pagi yang lezat.
Catatan Redaksi:
Jika Anda sedang berada di Salatiga dan ingin merasakan nikmatnya sarapan dengan sensasi pedas yang menggugah selera, jangan lewatkan untuk mampir ke Warung Sekotak dan cicipi sendiri Sego Cokot yang kini sedang ramai diperbincangkan. (*)
Tinggalkan Balasan