Sertifikasi Perdana Petugas Wanteror dan Penyidik Lalin Digelar, Wadankorbrimob: Wujudkan Polri Profesional dan Presisi
Laporan: Yuanta
DEPOK | SUARAGLOBAL.COM – Dalam langkah strategis untuk memperkuat profesionalisme dan kompetensi personel kepolisian, Wakil Komandan Korps Brimob Polri (Wadankorbrimob), Irjen Pol. Ramdani Hidayat, menghadiri Sertifikasi Perdana dan Witness Skema Petugas Wanteror dan Penyidik Tindak Pidana Lalu Lintas Tahun Anggaran 2025. Kegiatan bergengsi ini berlangsung di Gedung Gineung Pratidina, Mako Korbrimob Polri, Kelapadua, Depok, Jawa BARAT, (25/07/25).
Kegiatan sertifikasi ini merupakan implementasi dari sistem pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada standar nasional, melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lemdiklat Polri. Skema yang diujikan merupakan yang pertama kali dilaksanakan dan menyasar dua bidang penting di tubuh Polri: penanggulangan terorisme (Wanteror) dan penyidikan lalu lintas.
Acara dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer Gerungan, dan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi nasional, antara lain Ketua BNSP Syamsuri Hari, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Faisal, Pati Anjak Utama Korbrimob Polri Brigjen Pol. Amostian, serta Kepala LSP Lemdiklat Polri Kombes Pol. Dhani Kristianto. Hadir pula Dansat Wanteror Pas Gegana Korbrimob Kombes Pol. Tedy Purnanto, para perwira menengah dan pertama Korbrimob, serta peserta uji sertifikasi.
Pengawasan Ketat Melalui Skema “Witness”
Sertifikasi ini diawali dengan kegiatan “Witness”, yaitu proses pengamatan langsung terhadap uji kompetensi oleh asesor bersertifikasi, yang juga diawasi ketat oleh perwakilan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ini merupakan tahapan krusial untuk mendapatkan lisensi resmi BNSP atas skema-skema baru yang diusulkan LSP Lemdiklat Polri.
Wadankorbrimob dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata keseriusan Korps Brimob Polri dalam meningkatkan kualitas personel di bidang-bidang taktis dan strategis.
“Dengan adanya kegiatan Witness ini diharapkan proses sertifikasi kompetensi dapat berjalan dengan baik, transparan, dan akuntabel, sehingga menghasilkan personel yang profesional, kompeten, dan berkualitas di masa depan,” tegas Irjen Pol. Ramdani Hidayat mewakili Dankorbrimob Polri Komjen Pol. Imam Widodo.
Lebih lanjut, Wadankorbrimob mengajak seluruh pihak untuk terus mengedepankan nilai integritas dan dedikasi demi kepentingan masyarakat.
“Marilah kita selalu berdoa semoga apa yang kita kerjakan pada hari ini dan hari-hari selanjutnya mendapat bimbingan dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa serta hasilnya dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.”
16 Skema Sertifikasi Kompetensi Brimob
Saat ini, Korps Brimob Polri telah memiliki lima Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3) yang terbagi ke dalam 16 skema sertifikasi, di antaranya:
1. Petugas Wanteror Ahli
2. Petugas Wanteror Terampil
3. Operator Penjinak Bom Ahli
4. Operator Penjinak Bom Terampil
5. Penanggap KBRN Ahli
6. Penanggap KBRN Terampil
7. Petugas VIP Protection Ahli
8. Petugas VIP Protection Terampil
9. Penindak pada Satuan PHH
10. Petugas SAR Ahli
11. Petugas SAR Terampil
12. Petugas Sniper
13. Operator RAN Serbu
14. Operator AWC
15. Operator APC
16. Operator Security Barrier
Setiap skema dirancang untuk memberikan pengakuan formal terhadap kemampuan teknis dan taktis anggota Brimob sesuai dengan spesialisasi mereka.
Menuju Polri yang Presisi dan Responsif
Dengan digelarnya sertifikasi perdana ini, Polri menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan SDM unggul dan berstandar nasional, sebagai bagian dari upaya mendukung visi institusi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
Korbrimob Polri melalui sertifikasi ini berharap dapat menciptakan personel yang tak hanya mampu menjalankan tugas dengan efektif, tetapi juga berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas, adaptif terhadap tantangan zaman, dan siap menghadapi dinamika ancaman modern. (*)
Tinggalkan Balasan