Cetak Pemimpin Muda NU, PKD dan Diklatsar GP Ansor Bangil Dapat Apresiasi Kapolsek: “Ini Investasi Sosial!”
Laporan: Ninis Indrawati
PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Upaya mencetak pemimpin muda yang tangguh, berkarakter, dan memiliki semangat kebangsaan terus dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Bangil. Pada Jumat (1/8/2025), PAC GP Ansor Bangil menggelar dua kegiatan penting sekaligus, yakni Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Diklat Terpadu Dasar (Diklatsar), yang berlangsung di TPQ Madin Al-Amanah, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 peserta dari berbagai kelurahan di wilayah Bangil. Para peserta merupakan generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) yang siap ditempa untuk menjadi kader tangguh, baik dalam struktur organisasi maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan sarat nilai-nilai religius, dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tahlil bersama, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars GP Ansor. Seremoni ini juga dirangkai dengan prosesi pelantikan pengurus PAC GP Ansor Bangil, menandai komitmen organisasi dalam memperkuat struktur kaderisasi.
Kapolsek Bangil, Kompol Slamet Prayitno, SH, hadir secara langsung dalam pembukaan kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan dari kepolisian terhadap proses pembinaan generasi muda. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap GP Ansor yang dinilai konsisten membangun kader muda melalui pelatihan-pelatihan strategis.
“Pelatihan kader seperti ini adalah pondasi penting bagi regenerasi kepemimpinan. Bukan hanya untuk organisasi, tapi juga untuk masyarakat secara luas. Ini adalah bentuk investasi sosial yang nyata. Saya harap para peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan membawa manfaat ke lingkungan masing-masing,” tegas Kompol Slamet.
Ketua PAC GP Ansor Bangil, M. Algozi, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang organisasi dalam membentuk kader muda NU yang siap menghadapi tantangan zaman. Algozi menekankan bahwa peserta PKD dan Diklatsar tidak hanya digembleng secara fisik dan intelektual, tetapi juga secara spiritual dan moral.
“Kami ingin mencetak kader yang tidak hanya kuat secara ideologis, tapi juga mampu menjadi agen perubahan yang aktif, produktif, dan membela nilai-nilai keislaman serta kebangsaan,” ujar Algozi.
Selama beberapa hari ke depan, para peserta akan menjalani pembinaan dengan berbagai materi seperti kepemimpinan, manajemen organisasi, disiplin, serta wawasan kebangsaan dan keaswajaan. Mereka juga akan dilatih dalam situasi lapangan guna membentuk mental dan semangat militansi yang positif.
Kegiatan PKD dan Diklatsar ini tidak hanya menjadi momentum penguatan internal organisasi, tetapi juga menjadi bagian dari pembangunan karakter generasi muda Bangil yang siap mengambil peran aktif di masyarakat. Dengan sinergi bersama aparat kepolisian dan tokoh masyarakat, GP Ansor Bangil menegaskan bahwa kaderisasi adalah kunci menjaga masa depan bangsa. (*)
Tinggalkan Balasan