Optimalisasi Lahan Pekarangan, Bhabinkamtibmas Tanjunganom Dorong Kemandirian Pangan Warga

Laporan: Ninis Indrawati

NGANJUK | SUARAGLOBAL.COM – Upaya menciptakan kemandirian pangan terus digalakkan di berbagai daerah. Salah satunya dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjunganom, AIPTU Saktian Suryani, yang turut mendukung pemanfaatan lahan pekarangan sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan masyarakat, Selasa (5/8/2025).

Bersama aparat kelurahan dan masyarakat, AIPTU Saktian memantau sekaligus mendampingi kegiatan penanaman berbagai jenis sayuran di halaman Kantor Kelurahan Tanjunganom. Tanaman yang dibudidayakan di antaranya cabai, terong, dan jenis sayuran lain yang ditanam dalam media polybag.

Baca Juga:  Dari Reses ke Aksi: Puguh Wiji Pamungkas Desak Pemprov Jatim Perluas Inkubasi Wirausaha demi Atasi Pengangguran Sarjana

Menurutnya, metode ini sangat cocok diterapkan di lingkungan yang memiliki keterbatasan lahan, seperti kawasan permukiman padat. Selain mudah dalam perawatan, hasil panennya pun dapat langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan harian.

Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan nasional serta pendekatan humanis kepada masyarakat.

Baca Juga:  Direktur PT STCW Jadi Tersangka Baru Tragedi Bus Pariwisata di Batu

“Bhabinkamtibmas memiliki peran penting dalam membangun kesadaran masyarakat untuk lebih mandiri dalam hal pangan. Ini adalah bagian dari kontribusi Polri untuk mewujudkan stabilitas dan kesejahteraan di tingkat akar rumput,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Tanjunganom, Rianto, menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang dibangun dengan kepolisian. Ia berharap kegiatan ini menjadi pemicu semangat warga lain untuk turut memanfaatkan pekarangan rumah mereka secara produktif.

Baca Juga:  Peringati Hari Ayah, JSIT Banjarnegara Ngangsu Kawruh pada Plh Bupati 2021-2022

“Gerakan sederhana seperti ini bila dilakukan secara luas akan membawa dampak besar, tidak hanya dalam aspek ketahanan pangan tetapi juga pemberdayaan masyarakat,” tutur Rianto.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin tergerak untuk menanam dan memproduksi kebutuhan pangan sendiri dari lahan yang tersedia, sekecil apa pun luasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!