Nguri-uri Budaya Jawa: SMPIT Nidaul Hikmah Luncurkan Program ‘Sehari Berbahasa Jawa’ Setiap Kamis

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya melestarikan kekayaan budaya lokal, SMPIT Nidaul Hikmah Salatiga secara resmi meluncurkan program unggulan bertajuk “Sehari Berbahasa Jawa”. Kegiatan ini dilangsungkan pada Kamis (7/08/25) di Aula SMPIT Nidaul Hikmah dan diikuti secara antusias oleh seluruh siswa, dewan guru, serta tenaga kependidikan.

Program “Sehari Berbahasa Jawa” merupakan bentuk konkret dari semangat nguri-uri kabudayan Jawi (melestarikan budaya Jawa), khususnya dalam hal penggunaan bahasa daerah di lingkungan pendidikan. Dengan menjadikan hari Kamis sebagai momentum khusus, pihak sekolah berkomitmen menanamkan rasa cinta terhadap bahasa Jawa sebagai bagian integral dari identitas dan karakter bangsa.

Baca Juga:  Tuntas! Jatanras Polda Sumut Berhasil Tangkap DPO Pembuang Mayat Wanita di Kabupaten Karo

Kepala SMPIT Nidaul Hikmah, Imam Wijayanto, S.Pd.I., dalam sambutannya menjelaskan pentingnya pelestarian bahasa Jawa sebagai warisan budaya yang sarat nilai.

“Melalui program ini, kami ingin mengenalkan kembali kepada siswa betapa kayanya budaya Jawa, salah satunya melalui bahasa. Bahasa Jawa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan sopan santun,” ujarnya dengan penuh semangat.

Selama program berlangsung, seluruh interaksi di lingkungan sekolah mulai dari pembelajaran di kelas, kegiatan administrasi, hingga komunikasi informal antar siswa dan guru dilakukan menggunakan bahasa Jawa. Lebih lanjut, peserta didik juga diarahkan untuk menggunakan ragam tingkat tutur sesuai konteksnya, yakni ngoko, madya, dan krama, guna menanamkan nilai kesopanan dan kepekaan sosial dalam berbahasa.

Baca Juga:  Duel Maut di Lumajang: Polisi Berhasil Bekuk Pelaku Pembunuhan Kurang dari 24 Jam

Program ini tak hanya menjadi ajang melatih keterampilan berbahasa, tetapi juga menjadi medium untuk menyemai nilai-nilai luhur budaya Jawa seperti unggah-ungguh, tata krama, dan tepa slira di kalangan generasi muda.

Pihak sekolah menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dijadikan program rutin yang dilaksanakan setiap hari Kamis. Diharapkan, dengan kontinuitas dan dukungan penuh dari seluruh warga sekolah, “Sehari Berbahasa Jawa” akan menjadi budaya positif yang mengakar kuat di lingkungan SMPIT Nidaul Hikmah.

Baca Juga:  Rem Blong di Tikungan Salib Putih: Bus Pariwisata Masuk Kebun, Dua Penumpang Luka-Luka Dilarikan ke RSUD Salatiga

“Kami berharap siswa tidak hanya bisa menggunakan bahasa Jawa, tetapi juga bangga dan sadar bahwa ini adalah bagian penting dari jati diri bangsa Indonesia,” tambah Imam Wijayanto di akhir sambutannya.

Melalui langkah ini, SMPIT Nidaul Hikmah Salatiga menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik dan keislaman, tetapi juga aktif dalam pelestarian budaya lokal yang mendidik karakter generasi penerus bangsa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!