Polres Nganjuk Jadi Pusat Penguatan Gugus Tugas TPPO, Brigjen Pol Eko Nugrohadi Tekankan Aksi Cepat dan Terintegrasi

Laporan: Ninis Indrawati

NGANJUK | SUARAGLOBAL.COM – Polres Nganjuk mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan Supervisi dan Sosialisasi Peraturan Harian Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dipimpin langsung oleh Karo Dal Ops Stama Ops Polri, Brigjen Pol Drs. Eko Nugrohadi, M.Si.

Acara strategis ini dihadiri oleh para Kapolres jajaran wilayah Jawa Timur, perwakilan instansi terkait, serta berbagai stakeholder yang terlibat dalam upaya pencegahan dan penindakan kasus TPPO. Jawa Timur sendiri disebut sebagai salah satu daerah dengan posisi strategis yang memerlukan pengawasan ketat terkait perdagangan orang.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Kukuhkan Satuan Baru dan Sematkan Pangkat Kehormatan di Gelar Pasukan TNI Batujajar

Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Polri. Ia menegaskan bahwa Polres Nganjuk siap menjadi bagian penting dalam membentuk gugus tugas yang profesional, responsif, dan terintegrasi.

“TPPO adalah bentuk kejahatan yang merusak harkat dan martabat manusia. Kami siap mendukung kebijakan dan langkah konkret Polri dalam mencegah praktik-praktik perdagangan orang,” tegas AKBP Henri.

Baca Juga:  Apel Perdana 2025: Kepala Rutan Salatiga Serukan Semangat \'Tancap Gas\' untuk Kinerja Berwarna

Sementara itu, Ketua Tim Supervisi, Brigjen Pol Drs. Eko Nugrohadi, M.Si., menyoroti bahwa modus operandi TPPO semakin kompleks dan membutuhkan penanganan yang lebih cermat serta terkoordinasi.

“Pola TPPO saat ini semakin kompleks. Gugus tugas harus bergerak dengan cepat, terintegrasi, dan memahami regulasi yang berlaku, agar tidak ada celah bagi pelaku untuk mengeksploitasi korban,” jelas Brigjen Pol Eko.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemaparan materi dari tim supervisi Mabes Polri, tetapi juga menggelar sesi tanya jawab interaktif dan diskusi lintas instansi. Forum ini dimanfaatkan untuk mengidentifikasi potensi kerawanan di wilayah Jawa Timur serta menyusun langkah-langkah antisipatif yang lebih efektif.

Baca Juga:  Upaya Nyata Cegah Bullying: Mahasiswa Universitas Negeri Malang  Gelar Psikoedukasi di SMP N 10 Salatiga

Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta sebagai simbol komitmen kolektif dalam memberantas TPPO hingga ke akar-akarnya. Semangat kebersamaan dan tekad yang kuat mewarnai akhir kegiatan, mencerminkan harapan besar agar upaya pencegahan dan penindakan TPPO semakin maksimal di masa mendatang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!