DPRD Salatiga Raih Rekor LEPRID: 7.000 Nasi Kenduri Gratis Warnai Hari Jadi ke-1.275
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) kembali mencatatkan torehan rekor di Kota Salatiga. Dengan nomor rekor ke-918, LEPRID memberikan penghargaan kepada jajaran DPRD Kota Salatiga atas inisiatif membagikan 7.000 nasi kenduri kepada 7.000 warga dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-1.275 Kota Salatiga yang berlangsung pada 24 Juli 2025.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, didampingi Wakil Ketua DPRD Saiful Mashud dan Yuliyanto. Penyerahan dilakukan sesaat sebelum dimulainya Rapat Paripurna di Ruang Bhineka Tunggal Ika DPRD Salatiga, Jumat (8/8/2025).
Ketua Umum LEPRID, Paulus Pangka, mengungkapkan bahwa rekor ini tercatat saat pelaksanaan Pesta Kenduri Rakyat di Alun-Alun Salatiga pada 24 Juli 2025. Acara tersebut merupakan gagasan Ketua DPRD Dance Ishak Palit sebagai bentuk partisipasi dalam perayaan Hari Jadi Kota Salatiga.
“Yang istimewa dari acara ini adalah pembagian gratis 7.000 porsi nasi kenduri yang melibatkan kerja sama dengan warung makan dan UMKM lokal,” ujar Paulus.
Tradisi Kenduri Rakyat sendiri telah menjadi agenda tahunan yang rutin digelar setelah Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Salatiga. Paulus menyampaikan rasa bangganya atas kiprah legislatif yang mampu menghadirkan kegiatan meriah dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kiprah anggota dewan yang berasal dari rakyat dan kembali kepada rakyat di Kota Salatiga jelas terlihat. LEPRID sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan wakil rakyat di Salatiga ini,” tambahnya.
Selain rekor pembagian nasi kenduri terbanyak, dalam rangkaian Hari Jadi ke-1.275 Kota Salatiga juga tercatat beberapa rekor lain yang diakui LEPRID, di antaranya:
Ibu Membacakan Buku Cerita Kepada Anak dengan Peserta Terbanyak
Pembagian Jenang Salatigan Terbanyak
Senam Anak Indonesia Hebat
Parade Anak PAUD Terbanyak
Dengan pencapaian ini, Salatiga kembali mengukuhkan diri sebagai kota yang mampu menggabungkan kearifan lokal, semangat kebersamaan, dan dukungan nyata terhadap pelaku UMKM dalam setiap momentum perayaannya. (*)
Tinggalkan Balasan