8.737 Warga Binaan di Jateng Terima Remisi HUT RI ke-80, Ratusan Langsung Hirup Udara Bebas
Laporan: Andi Saputra
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Suasana khidmat menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Semarang, Minggu (17/08/25), saat ribuan warga binaan dan anak binaan di Jawa Tengah menerima remisi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan ini dipusatkan di Lapas Perempuan Semarang dengan dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kota Semarang, serta pejabat administrator Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah.
Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso, dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun ini sebanyak 8.737 narapidana dan anak binaan menerima Remisi Umum, sementara 9.964 orang lainnya mendapat Remisi Dasawarsa.
“Lapas Kelas I Semarang menjadi penerima terbanyak, dengan 794 orang mendapatkan Remisi Umum dan 874 orang memperoleh Remisi Dasawarsa,” jelas Mardi.
Lebih lanjut, Mardi mengungkapkan bahwa dari total penerima remisi, terdapat 173 narapidana dan 1 anak binaan yang langsung bebas melalui Remisi Umum II, serta 147 narapidana yang bebas melalui Remisi Dasawarsa II.
Menurutnya, pemberian remisi merupakan wujud penghargaan negara kepada warga binaan yang telah menunjukkan perubahan positif selama menjalani masa pidana.
“Remisi ini menjadi motivasi agar seluruh warga binaan terus memperbaiki diri, berdisiplin, serta siap berkontribusi kembali di tengah masyarakat setelah bebas,” tegas Mardi.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut memberikan apresiasi kepada jajaran pemasyarakatan yang dinilai berhasil menjalankan fungsi pembinaan.
“Remisi adalah bentuk penghargaan negara sekaligus bukti keberhasilan pembinaan di dalam lapas. Saya berharap, warga binaan yang mendapatkan kebebasan hari ini bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, mandiri, dan bermanfaat,” ujar Ahmad Luthfi.
Acara kemudian ditutup dengan peninjauan blok hunian serta area pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Semarang oleh Gubernur Ahmad Luthfi bersama Forkopimda Jawa Tengah. (*)
Tinggalkan Balasan