Rakor Pemasyarakatan Jateng di Tegal: Kakanwil Mardi Santoso Tegaskan Pentingnya Kinerja Bergerak dan Berdampak
Laporan: Pujo
TEGAL SUARAGLOBAL.COM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Kinerja dan Penguatan Program Ketahanan Pangan di Hotel Grand Dian Guci, Kabupaten Tegal, Sabtu (13/9/2025). Acara ini diikuti oleh seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Tengah dan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi, akuntabilitas, serta komitmen bersama dalam mendukung program nasional.
Rakor dipimpin langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Jateng, Mardi Santoso, yang dalam arahannya menekankan pentingnya tanggung jawab penuh dari setiap Kepala Satuan Kerja (Satker) dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.
“Kepala Satker wajib bertanggung jawab penuh dengan menjunjung tinggi profesionalitas dan akuntabilitas. Data dan laporan harus akurat, siap setiap saat ketika diminta, serta dapat dipertanggungjawabkan. Kita harus bergerak bersama, karena apa yang kita kerjakan hari ini akan berdampak nyata bagi organisasi,” tegas Mardi.
Dorongan Percepatan Program dan Inovasi
Mardi juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Pos Bapas di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Selain itu, ia menekankan pengamanan kebijakan pimpinan dan penerapan tagline Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan: “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak.”
Menurutnya, jajaran Pemasyarakatan tidak boleh hanya berkutat pada administrasi, tetapi juga harus mampu menghadirkan inovasi nyata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat luas.
“Pemasyarakatan harus hadir sebagai bagian dari solusi, termasuk mendukung program ketahanan pangan yang saat ini menjadi isu strategis nasional,” tambahnya.
Ketahanan Pangan Jadi Fokus Bahasan
Untuk memperkuat pemahaman para peserta, Rakor menghadirkan Agus Sukoco dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal sebagai narasumber. Agus memaparkan berbagai strategi penguatan ketahanan pangan, sekaligus mengingatkan tantangan global yang perlu diantisipasi bersama.
“Ketahanan pangan tidak hanya bicara soal ketersediaan, tetapi juga kualitas dan keterjangkauan. Kita perlu mendorong pemanfaatan lahan pekarangan, mengembangkan pertanian modern berbasis teknologi, serta menyiapkan generasi muda agar tertarik menjadi petani. Dengan begitu, ketahanan pangan akan benar-benar berkelanjutan,” jelas Agus.
Apresiasi untuk UPT Berprestasi
Selain pemaparan materi, Rakor juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah UPT Pemasyarakatan yang dinilai berprestasi. Penghargaan tersebut diberikan dalam kategori publikasi dan glorifikasi, kerjasama, serta pengelolaan aplikasi Srikandi.
Tak hanya itu, pegawai Pemasyarakatan yang berhasil menorehkan prestasi di tingkat pusat, khususnya dalam lomba esai dan desain infografis, juga turut mendapat penghargaan dari Kakanwil.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras dan kreativitas jajaran. Semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan capaian dan melahirkan ide-ide baru ke depan,” ungkap Mardi.
Komitmen dari Daerah
Rakor ini diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kinerja sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi lintas sektor.
Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto, menyatakan kesiapan penuh dalam melaksanakan arahan dari pimpinan.
“Kami siap melaksanakan setiap arahan pimpinan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai regulasi yang ada, termasuk mendukung program ketahanan pangan serta peningkatan kualitas pelayanan bagi warga binaan,” tegas Anton.
Dengan semangat “Bergerak dan Berdampak”, Kanwil Ditjenpas Jateng bertekad menjadikan jajaran Pemasyarakatan tidak hanya sebagai institusi penegak hukum, tetapi juga sebagai motor penggerak solusi dalam menghadapi tantangan sosial, termasuk ketahanan pangan. (*)
Tinggalkan Balasan