Wawali Salatiga Tegaskan Efisiensi Program MBG: SPPG Harus Seimbang dengan Jumlah Penerima Manfaat

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, melanjutkan koordinasi penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Salatiga, sejumlah dinas terkait, serta penyelenggara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Ruang Kerja Wakil Wali Kota, Jumat (19/9/2025).

Pertemuan ini digelar untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan jumlah penerima manfaat di Kota Salatiga.

Sebagai Ketua Satgas MBG, Nina menyoroti adanya tambahan dapur penyedia yang dinilai bisa menimbulkan over capacity. Menurutnya, kapasitas layanan dapur harus berbanding lurus dengan jumlah penerima manfaat agar program tidak timpang dalam pelaksanaan.

Baca Juga:  Kapolres Salatiga Sidak Tahanan: Tegas Menjaga Hukum, Humanis Menjaga Hak Asasi, Ini Jelasnya

“Penerima manfaat dengan dapur sejumlah itu berarti tidak sampai 2.000, sedangkan paling tidak kita harus melayani 3.000. Belum lagi dapur milik Pemkot yang mendapat grade A mampu melayani 4.000 penerima manfaat. Jadi tidak mungkin kalau beroperasi hanya menyediakan 2.000 saja,” tegas Nina.

Sementara itu, Meisal Prariadena, perwakilan pengurus MBG dari Polres Salatiga, mengonfirmasi adanya tambahan enam SPPG baru yang akan beroperasi di wilayah Salatiga. Tambahan itu terdiri dari satu SPPG dari Polda Jawa Tengah dan lima dari Polres Salatiga.

Baca Juga:  Lasmi Indaryanti : Kami Dari DPR RI Akan Mengkomunikasikan ke Pemda Terkait Pengembangan Kelor di Banjarnegara

“Seharusnya kami sudah mendapat slot di akhir Agustus, namun karena situasi dan kondisi keamanan, pelaksanaannya tertunda. Kemarin ada perintah langsung dari Kapolda Jateng untuk dilanjutkan, maka kami berkoordinasi dengan Pemkot dan akan mengikuti arahan terkait administrasi selanjutnya,” jelas Meisal.

Menanggapi hal tersebut, Nina menekankan pentingnya perhitungan matang sebelum menambah jumlah SPPG. Ia menyatakan bahwa Pemkot Salatiga terbuka bagi siapa saja yang ingin berperan dalam penyelenggaraan MBG, namun harus sesuai kebutuhan riil di lapangan.

Baca Juga:  Polda Jatim Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, 4 Kurir Dibekuk dengan Barang Bukti Sabu dan Ekstasi

“Arahan dari Wali Kota jelas, setiap institusi berhak mendapatkan satu slot SPPG. Dari data sementara, jumlah penerima manfaat di Salatiga sekitar 57.000 orang. Dengan 21 SPPG yang ada, itu sudah sangat cukup. Kalaupun ada tambahan untuk ibu hamil dan balita, jumlahnya tidak sampai 2.000 penerima,” pungkasnya.

Koordinasi ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memastikan program MBG di Salatiga berjalan lebih terukur, tepat sasaran, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!