PDAM Delta Tirta Kebut Normalisasi Pipa Bocor, Distribusi Air di Sidoarjo Timur Berangsur Pulih

Laporan: Iswahyudi Artya

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Perumda Delta Tirta Sidoarjo bergerak cepat menormalkan kembali jaringan distribusi air bersih usai kebocoran pipa induk berdiameter 400 milimeter di kawasan Prasung, Kecamatan Buduran, Kamis (25/9/2025). Insiden tersebut sempat membuat aliran air ke sejumlah wilayah timur Sidoarjo terganggu, di antaranya Tambakcemandi, Gisik Kidul, Cemandi, Candisari, Banjarkemuning, hingga Segorotambak.

Direktur Utama Perumda Delta Tirta, Dwi Hary Soeryadi, menyampaikan bahwa proses perbaikan pipa bocor telah tuntas dikerjakan. Saat ini, pihaknya tengah melakukan normalisasi agar distribusi air kembali stabil. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tekanan air di rumah pelanggan tidak serta-merta normal dan masih membutuhkan waktu beberapa hari.

Baca Juga:  Bersihkan Makam, Satukan Hati: Polri dan Bonek Bergotong Royong di Ampel Jelang Hari Bhayangkara

“Pipa yang bocor sudah diperbaiki, namun proses normalisasi distribusi memerlukan waktu. Dampaknya masih terasa di beberapa titik seperti Semampir, Pranti, Tambaksawah, dan Tambakrejo,” jelas Dwi Hary saat meninjau lokasi perbaikan, Jumat (26/9/2025).

Menurutnya, persoalan distribusi air bersih di wilayah timur Sidoarjo bukan hanya dipicu faktor teknis kebocoran, melainkan juga terbatasnya jaringan pipa yang tidak sebanding dengan laju pembangunan perumahan baru. Kondisi tersebut membuat tekanan air berkurang ketika terjadi gangguan.

Baca Juga:  Gantikan Notaris Naik Haji, Dua Notaris Pengganti Disumpah Demi Layanan Hukum Tanpa Jeda

Untuk solusi jangka pendek, PDAM telah menyiapkan rekayasa jaringan serta penambahan pipa distribusi di kawasan Semampir, Tambak Oso, dan Tambak Cemandi. Bagi warga yang masih kesulitan mendapatkan air, disediakan suplai air darurat melalui truk tangki.

“Kami berkomitmen memperkuat jaringan distribusi agar kejadian serupa tidak terulang. Ke depan, kami menyiapkan pembangunan pipa pelintas dan perluasan jaringan yang lebih memadai,” ujarnya.

Dwi Hary juga menekankan pentingnya keterlibatan pengembang perumahan dalam penyediaan infrastruktur pipa distribusi. Menurutnya, beban pembangunan jaringan tidak bisa hanya ditanggung oleh PDAM karena keterbatasan anggaran.

Baca Juga:  Boyolali Peringati Hari Pahlawan 2024 dengan Khidmat di TMP Ratna Negara: Mengenang Jasa Pahlawan dengan Semangat Kebersamaan

“Pengembang perlu ikut serta, karena jaringan distribusi tidak hanya untuk perumahan baru tetapi juga untuk masyarakat sekitar,” tegasnya.

Meski distribusi masih terkendala, ia memastikan bahwa pasokan air baku di Sidoarjo masih mencukupi hingga beberapa tahun mendatang. PDAM Delta Tirta pun tengah menyiapkan roadmap pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru serta pengembangan jaringan distribusi dengan target cakupan layanan air bersih 100 persen sebelum 2045, sesuai program nasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!