Pompa Air Selamatkan Sawah, Wabup Mimik Dampingi Petani Bakung Temenggungan Gelar Syukuran Panen

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Rasa syukur terpancar dari wajah petani Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Mereka akhirnya bisa memanen padi setelah sempat terancam gagal akibat terhentinya aliran irigasi imbas proyek pembangunan plengsengan.

Sebanyak 12 hektar sawah warga nyaris kering lantaran air tak lagi mengalir. Kondisi itu membuat tanaman padi yang telah ditanam selama tiga bulan terancam mati sebelum dipanen. Situasi genting tersebut akhirnya diatasi setelah Pemdes Bakung Temenggungan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Baca Juga:  Desa Tlogopucang Menuju Desa Sadar Hukum: PUSBAKUM UIN Salatiga Gencarkan Perlindungan untuk Perempuan dan Anak

Menanggapi laporan itu, Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo bergerak cepat menurunkan dua unit pompa air, sehingga pasokan air kembali mengalir ke areal persawahan. Berkat bantuan tersebut, padi warga kembali tumbuh subur hingga kini sebagian sudah siap dipanen.

Sebagai wujud rasa syukur, warga menggelar kenduri panen pada Minggu pagi (28/9/2025) dengan mengundang Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana. Wabup hadir langsung mendampingi petani menyaksikan panen raya padi jenis serang.

“Alhamdulillah saya bisa hadir di tengah panen raya ini. Hari ini ada satu blok sawah seluas lebih dari satu hektar yang siap dipanen dengan hasil mencapai enam ton,” ungkap Mimik.

Baca Juga:  Polres Tuban Sapu Bersih Knalpot Brong, 65 Motor Diamankan Usai Aduan Warga

Ia menambahkan, Pemkab Sidoarjo berkomitmen menjaga ketahanan pangan dengan mendukung sektor pertanian, terutama melalui bantuan sarana irigasi. Wabup juga membuka ruang dialog agar aspirasi petani dapat didengar langsung oleh pemerintah.

Kepala Desa Bakung Temenggungan, Abu Daud, turut menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengaku sempat pesimis menyelamatkan padi warga, namun pompa air yang segera diturunkan pemerintah daerah menjadi penyelamat utama.

Baca Juga:  Sosialisasi Netralitas TNI Pada Pemilu 2024, Pesan Danrem : Prajurit TNI Harus Netral

“Begitu kami laporkan, langsung direspons cepat. Pompa diturunkan hari itu juga, dan hingga sekarang air tetap mengalir ke sawah kami. Terima kasih kepada Pemkab, khususnya Bu Mimik, yang sudah sigap membantu,” tutur Abu Daud.

Bagi para petani, bantuan tersebut menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah. Kini mereka kembali optimis menyongsong musim tanam berikutnya dengan harapan perhatian terhadap kebutuhan irigasi terus berlanjut demi menjaga ketahanan pangan di Sidoarjo. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!