Orangtua Bahagia, Anak Berprestasi: SMP IT Izzatul Islam Getasan Kolaborasikan Parenting dan Evaluasi Tengah Semester

Laporan: Wahyu Widodo

KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Suasana hangat dan penuh makna terasa di Ruang Perpustakaan SMP IT Izzatul Islam Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (4/10/2025). Tak sekadar acara rutin, sekolah ini mengemas kegiatan Seminar Parenting bagi orang tua siswa kelas VII dan IX sekaligus penyerahan hasil belajar tengah semester dengan konsep yang inspiratif dan penuh nilai kekeluargaan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara sekolah dan orang tua dalam membentuk karakter serta prestasi peserta didik.

Kolaborasi Pendidikan: Sekolah dan Orang Tua Jadi Satu Irama

Dalam sambutannya, Kepala SMP IT Izzatul Islam Getasan, Sujito Arif Ariyanto, mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada seluruh orang tua yang hadir tepat waktu. Kehadiran mereka, kata Sujito, merupakan bukti nyata kepedulian terhadap pendidikan anak.

“Mendidik anak tidak bisa dilakukan sendirian. Dibutuhkan kolaborasi yang baik antara sekolah, orang tua, dan lingkungan. Dengan sinergi yang kuat, insyaallah kita dapat membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi,” ujarnya penuh semangat.

Baca Juga:  Polres Sampang Gandeng Kohati, Tegas Berkomitmen Tuntaskan Kekerasan Perempuan dan Anak

Sujito juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digalakkan agar komunikasi antara pihak sekolah dan wali murid semakin solid dalam mendampingi tumbuh kembang anak.

Narasumber Nasional, Materi Penuh Inspirasi

Acara ini menghadirkan Agus Setiawan, pakar parenting sekaligus pendongeng nasional, sebagai narasumber utama. Dengan gaya penyampaian yang santai namun sarat makna, Agus mengajak para orang tua memahami kembali hakikat keluarga sebagai pusat pendidikan pertama dan utama bagi anak-anak.

“Keluarga yang harmonis adalah tempat pertama anak belajar cinta, empati, dan tanggung jawab. Jika suasana rumah penuh kasih sayang, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang shalih dan shalihah, bahkan di tengah tantangan era digital,” tuturnya.

Agus kemudian memperkenalkan konsep “empat waktu utama” bagi setiap orang tua, yakni:

1. Me Time – waktu untuk diri sendiri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Baca Juga:  Muh Haris Dorong Langkah Luar Biasa Pemerintah Tekan Stunting: “Jangan Sampai Gagal Menuju Indonesia Emas 2045”

2. Couple Time – waktu berkualitas bersama pasangan untuk menjaga keharmonisan.

3. Family Time – waktu bersama keluarga agar anak merasa diperhatikan dan disayangi.

4. Social Time – waktu untuk berkontribusi dan bersosialisasi di lingkungan masyarakat.

Menurutnya, keseimbangan dalam keempat aspek tersebut menjadi kunci utama lahirnya keluarga yang bahagia dan produktif.

“Orang tua yang bahagia dan harmonis akan lebih mudah menghadirkan kebahagiaan dalam keluarga,” tambah Agus disambut tepuk tangan peserta.

Seminar Interaktif dan Doorprize Seru

Suasana seminar makin semarak ketika Agus memandu game edukatif interaktif yang melibatkan para orang tua. Banyak yang tertawa, tersentuh, bahkan tak sedikit yang terharu saat merenungkan peran mereka dalam mendidik anak di rumah.

Beberapa peserta yang aktif mendapat doorprize menarik dari panitia, menambah antusiasme di penghujung acara.

Dikemas Humanis dan Bermakna

Baca Juga:  Kodam IV/Diponegoro Gelar Doa Lintas Agama: Menguatkan Iman, Merajut Persaudaraan di HUT ke-80 TNI

Selain sesi parenting, sekolah juga memanfaatkan momentum ini untuk menyerahkan hasil belajar siswa selama tiga bulan pertama atau tengah semester. Momen ini menjadi ajang refleksi bersama antara guru, siswa, dan orang tua terkait capaian akademik maupun karakter peserta didik.

Tak hanya itu, panitia juga menyampaikan program donasi wakaf untuk mendukung pembangunan Kantor JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kemajuan pendidikan Islam di tingkat regional.

Menumbuhkan Sinergi untuk Masa Depan

Melalui kegiatan ini, SMP IT Izzatul Islam Getasan menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan keharmonisan keluarga.

Dengan semangat kolaborasi antara sekolah dan orang tua, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang kondusif, penuh cinta, dan berorientasi pada pembentukan generasi berakhlak mulia.

“Orangtua bahagia, anak berprestasi. Itulah cita-cita kami bersama,” tutup Sujito dengan senyum optimis. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!