Sepi di Ujung Usia: Bu Samsiem, Lansia Sebatang Kara di Nglencong yang Terlupakan Bantuan

Laporan: Riski Budi Kuncoro

NGAWI | SUARAGLOBAL.COM — Di sudut sunyi Dusun Nglencong, Desa Kauman, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, hidup seorang lansia berusia 80 tahun bernama Bu Samsiem. Di usia senjanya, ia menjalani hari-hari seorang diri, tanpa keluarga di sisi dan tanpa jaminan sosial dari pemerintah. Meski hidup serba kekurangan, Bu Samsiem tetap tegar menghadapi hidupnya yang sederhana.

Anaknya yang dulu tinggal bersamanya kini merantau karena faktor ekonomi, meninggalkan sang ibu di rumah tua yang mulai rapuh. Untuk makan sehari-hari, Bu Samsiem hanya bergantung pada belas kasih tetangga yang masih peduli.

Baca Juga:  Gelombang Pertama Rampung, Embarkasi Surabaya Siap Songsong Tahapan Kedua Pemberangkatan Haji

“Saya tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah pusat maupun BLT Dana Desa (DD). Dulu pernah dapat beras enam kali waktu COVID, tapi setelah itu tidak pernah dapat bantuan apa pun,” ujar Bu Samsiem dengan suara lirih saat ditemui, Selasa (8/10/2025).

Kondisi Bu Samsiem menjadi perhatian warga sekitar. Mereka berusaha membantu sebisa mungkin — mulai dari memberikan beras, memasak makanan, hingga merawat ketika beliau jatuh sakit.

Sumini, tetangga dekat yang tinggal tak jauh dari rumah Bu Samsiem, mengungkapkan bahwa warga sudah lama berupaya mengusulkan bantuan resmi bagi lansia itu.

Baca Juga:  Jepara Gas Pol! Bupati Pimpin Pembukaan TMMD Reguler ke-124 demi Wujudkan Jepara MULUS

“Kalau musim panen kami sering kasih beras. Kalau sakit, kami juga yang merawat. Ketua RT dan Kepala Dusun Nglencong sudah mengusulkan bantuan BLT Dana Desa untuk Bu Samsiem, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari pemerintah desa,” tutur Sumini, Rabu (8/10/2025).

Kabar ini akhirnya sampai ke pihak kecamatan. Camat Sine, Agus Dwi Narimo, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kami akan tindak lanjuti dan melakukan cross check langsung ke rumah Bu Samsiem,”

ungkap Agus Dwi Narimo dengan tegas.

Mendengar hal itu, warga Dusun Nglencong berharap agar langkah pemerintah tidak hanya berhenti pada kunjungan, melainkan benar-benar menghadirkan solusi nyata. Mereka menilai bahwa Bu Samsiem pantas mendapatkan perhatian dan bantuan sosial dari pemerintah kabupaten, mengingat kondisinya yang hidup sebatang kara tanpa sumber penghasilan tetap.

Baca Juga:  Wabup Buka Konferda IPPAT Tulungagung 2025

“Laporan soal ini sudah lama, tapi belum juga ada respon,”

keluh Sumini, menutup percakapan dengan nada penuh harap.

Kini, di tengah sepinya hari tua dan rumah yang semakin sunyi, Bu Samsiem hanya berharap ada uluran tangan dari pemerintah. Bukan sekadar belas kasihan, tetapi kepedulian nyata agar sisa hidupnya dapat dijalani dengan layak dan tenang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!