Sidodadi Bangkit Bersama! Kampung Pancasila Tangguh dan Peduli Lingkungan Lahir di Jantung Surabaya
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia kembali bergema di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Simokerto. Warga dan pemerintah bersatu dalam satu langkah besar: mewujudkan Kampung Pancasila yang berkarakter, peduli, dan tangguh menghadapi bencana.
Pada Selasa (14/10/25), suasana di RW 01 dan RW 02 Kelurahan Sidodadi tampak berbeda. Deretan kursi dan tenda berdiri rapi, warga berkumpul dengan antusias untuk mengikuti Sosialisasi Kampung Pancasila dan Simulasi Mitigasi Bencana. Acara ini digagas oleh Kelurahan Sidodadi bersama Kecamatan Simokerto, dengan dukungan lintas instansi dari DLH, BPBD, DSDABM, DP3APPKB, Damkar, Satpol PP, hingga Bapenda Kota Surabaya.
Kegiatan dibuka dengan khidmat melalui menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan doa bersama, sebelum berlanjut ke sesi edukatif seputar nilai-nilai Pancasila dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Camat Simokerto: “Kampung Pancasila Bukan Sekadar Simbol”
Dalam sambutannya, Camat Simokerto Noervita Amin, S.H., M.Si. menegaskan bahwa pembentukan Kampung Pancasila merupakan langkah nyata memperkuat ketahanan sosial dan moral masyarakat.
“Kampung Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan gerakan bersama untuk menanamkan nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan kesiapsiagaan warga terhadap bencana,” ujar Noervita dengan tegas.
“Kampung yang berkarakter Pancasila adalah kampung yang tangguh, saling menghormati, dan siap menghadapi tantangan bersama,” tambahnya.
Pernyataan ini disambut tepuk tangan meriah dari para warga yang hadir. Mereka menilai, semangat kolaboratif pemerintah dan masyarakat inilah yang menjadikan Sidodadi semakin maju dan solid.
Lurah Sidodadi: “Warga Kami Adalah Jiwa dari Ketangguhan Itu Sendiri”
Sementara itu, Lurah Sidodadi Eka Puji Astutie, S.Sos. mengapresiasi kehadiran dan antusiasme warga. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan awal dari perubahan besar menuju kampung yang aman, nyaman, dan berdaya.
“Kami ingin Sidodadi menjadi contoh kampung yang tidak hanya rukun dan toleran, tetapi juga resilien dalam menghadapi bencana,” ujar Eka.
“Antusiasme dan partisipasi warga menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan masih hidup kuat di tengah masyarakat kita,” lanjutnya penuh semangat.
Edukasi Mitigasi Bencana, Dari Teori ke Aksi Nyata
Kegiatan berlanjut dengan edukasi langsung dari BPBD Kota Surabaya. Para peserta diajak memahami langkah-langkah mitigasi bencana, evakuasi mandiri, serta cara menghadapi kondisi darurat seperti kebakaran dan banjir.
Tak hanya duduk mendengarkan, warga juga mengikuti simulasi lapangan yang dipandu langsung oleh tim OPD. Suasana interaktif dan penuh semangat membuat simulasi tersebut terasa hidup. Anak-anak muda dari Karang Taruna bahkan ikut mencoba mempraktikkan penggunaan alat pemadam kebakaran ringan (APAR).
Kolaborasi Lintas Elemen Masyarakat
Acara yang berakhir dengan foto bersama penuh keakraban ini turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat, antara lain:
Kasi Trantib Kecamatan Simokerto
Plt. Sekkel dan Kasi Kesra Kelurahan Sidodadi
Pendamping ASN RW dan Projopati Kelurahan Tambakrejo
Pendamping Balai RW, Ketua Satgas Kampung Pancasila, Ketua RW/RT
Tokoh masyarakat, PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), dan Karang Taruna.
Semua hadir dengan satu tujuan menyatukan langkah menuju Sidodadi yang kuat, peduli, dan berjiwa Pancasila.
Dari Sidodadi untuk Surabaya
Dengan kegiatan ini, Kelurahan Sidodadi menegaskan komitmennya untuk terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga lewat aksi nyata di tengah masyarakat.
Kampung Pancasila Sidodadi menjadi simbol kebangkitan masyarakat urban yang tidak kehilangan jati diri, tetap gotong royong di tengah modernisasi, dan siap menghadapi tantangan apa pun dengan semangat persatuan dan solidaritas. (*)
Tinggalkan Balasan