Rudy T Mintarto, Sang Arsitek Anggrek yang Kobarkan Semangat “Indonesia Raya” Tiga Stanza di Makam W.R. Soepratman
Laporan: Iswahyudi Artya
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Nama Rudy T Mintarto kembali menjadi sorotan publik. Arsitek sekaligus pecinta anggrek internasional asal Kota Pahlawan ini tengah menyiapkan peringatan istimewa 97 tahun Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” yang akan digelar di makam W.R. Soepratman, sang komponis legendaris pencipta lagu kebanggaan bangsa, (14/10/25).
Kegiatan penuh makna itu dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 15.00 WIB, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Peringatan kali ini dikemas berbeda menggabungkan semangat kebangsaan, seni, dan budaya dalam satu napas yang menggugah.
Arak-arakan budaya akan mengawali acara, dimulai dari Museum W.R. Soepratman di Jalan Mangga menuju Jalan Kenjeran, tempat peristirahatan terakhir sang komponis nasional. Dalam arak-arakan itu, para peserta akan membawa bendera merah putih dan bunga anggrek, simbol cinta dan kesetiaan yang menjadi ciri khas Rudy.
Paduan Suara Mas Trip Nyanyikan “Indonesia Raya” Tiga Stanza
Rangkaian kegiatan bakal diwarnai dengan pidato kebangsaan oleh Dr. Airlangga Pribadi Kusman, teatrikal Sumpah Pemuda oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW), dan puncaknya penampilan paduan suara Mas Trip yang akan membawakan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya secara penuh, tiga stanza.
Bagi Rudy, menyanyikan lagu kebangsaan secara utuh bukan sekadar formalitas, melainkan tanda penghormatan dan kecintaan terhadap bangsa.
“Sudah waktunya bangsa ini menyanyikan lagu kebangsaannya secara utuh, tiga stanza, bukan satu,” ujarnya tegas.
Nada suaranya memantul di udara seperti ajakan untuk kembali mengenal jati diri bangsa: merdeka lahir dan batin, utuh dari awal hingga akhir.
Duta Anggrek Indonesia yang Tak Pernah Menyerah
Selain dikenal sebagai arsitek, Rudy juga merupakan tokoh penting dalam dunia florikultura. Selama lebih dari sepuluh tahun, ia konsisten memperkenalkan anggrek Indonesia ke dunia internasional melalui berbagai pameran prestisius.
Pada tahun 2023, Rudy menjadi perwakilan Indonesia di tiga negara sekaligus: Singapura, Tiongkok, dan Jepang. Dalam Asia Pacific Orchid Conference (APOC) ke-13 di Singapura, Indonesia sukses meraih Juara Tiga kategori display lanskap prestasi gemilang yang diperoleh dengan biaya pribadi tanpa dukungan pemerintah.
“Selama ikut pameran, saya tidak pernah dapat bantuan apa pun. Tapi saya tetap bangga bisa membawa nama Indonesia,” tutur Rudy dengan nada tenang namun penuh keyakinan.
Jejak di Laut: Dari Anggrek ke Pinisi Pusaka Indonesia
Tak berhenti di dunia bunga, Rudy juga pernah meninggalkan jejak besar di dunia maritim. Pada tahun 2015, ia menggagas rekonstruksi perahu Pinisi Pusaka Indonesia di Makassar sebuah proyek yang kemudian menjadi ikon wisata maritim di Pantai Losari.
Bagi Rudy, baik anggrek maupun kapal Pinisi, keduanya melambangkan jiwa bangsa Indonesia yang tangguh, indah, dan setia pada akar budayanya.
“Anggrek dan lagu kebangsaan sama-sama tumbuh dari jiwa. Keduanya mengajarkan tentang keindahan, kesetiaan, dan cinta yang tidak menuntut balas. Itulah Indonesia bagi saya,” ungkap Rudy penuh filosofi.
Satu Jiwa, Dua Bahasa Cinta: Anggrek dan Indonesia Raya
Rudy T Mintarto bukan sekadar pencinta bunga atau penggagas seni. Ia adalah penyambung rasa cinta Tanah Air lewat dua bahasa universal: keindahan dan harmoni.
Melalui bunga anggrek, ia memperkenalkan wajah lembut Indonesia di mata dunia. Melalui Lagu Indonesia Raya tiga stanza, ia menggugah bangsa agar kembali mengingat nilai luhur perjuangan.
Peringatan 97 tahun Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang akan digelarnya bukan hanya bentuk penghormatan pada W.R. Soepratman, tapi juga seruan untuk mencintai Indonesia secara penuh tanpa potongan, tanpa setengah hati. (*)
Tinggalkan Balasan