Rakor Keuangan Triwulan III: Wali Kota Salatiga Soroti Rendahnya Bela

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Irama keuangan daerah jelang akhir tahun anggaran kembali menjadi sorotan serius. Pemerintah Kota Salatiga menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Tingkat Kota Triwulan III Tahun 2025, Kamis (16/10/2025), di Ruang Kalitaman Lantai 2 Sekretariat Daerah.

Hadir langsung Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., bersama Wakil Wali Kota, Nina Agustin, untuk memimpin evaluasi sekaligus merumuskan langkah percepatan realisasi anggaran menjelang tutup tahun fiskal 2025.

Rapat yang dipimpin oleh Kepala Bagian Pembangunan Setda Kota Salatiga, Siti Nur Solikhah, ini juga dihadiri oleh Pj. Sekda Kota Salatiga, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, para Kepala OPD, dan Camat se-Kota Salatiga.

Peta Capaian: Lima OPD Paling Gesit dan Lima yang Tersendat

Dalam paparannya, Siti Nur Solikhah membeberkan hasil Nilai Rataan Bulanan (realisasi fisik dan keuangan) hingga akhir Triwulan III 2025.

Lima OPD dengan capaian tertinggi tercatat sebagai berikut:

Baca Juga:  Tipu Daya di Balik Mesin Genset: Penipu Online Dibekuk Polisi di Surabaya

Dinas Sosial

Kecamatan Sidomukti

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpersip)

Dinas Perhubungan (Dishub)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Namun, di sisi lain, terdapat lima OPD dengan kinerja yang masih perlu perhatian lebih, yakni:

Inspektorat

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)

Dinas Perdagangan

Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)

Robby Hernawan: “Belanja Barang dan Modal Masih Lemah!”

Menanggapi laporan tersebut, Wali Kota Robby Hernawan menegaskan pentingnya semangat kolektif menghadapi tantangan fiskal di akhir tahun. Ia menyoroti perlunya keseimbangan antara pengendalian belanja dan peningkatan pendapatan daerah.

“Menghadapi problematik anggaran ini kita harus tetap bersemangat. Ada peningkatan belanja pegawai yang tidak bisa dihindari, tapi jangan hanya fokus ke belanja. Kita juga harus berpikir bagaimana meningkatkan pendapatan daerah,” tegas Robby.

Robby mengungkapkan bahwa Salatiga tergolong daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan tingkat kesejahteraan tinggi, yang membuat kota ini secara fiskal mampu menanggung beban belanja pegawai.

Baca Juga:  Danramil 15/Bergas Belanja Camilan dari Kakek 97 Tahun: Inspirasi Semangat Tanpa Batas

Namun, ia menyoroti rendahnya realisasi belanja barang, jasa, dan belanja modal, yang menurutnya menunjukkan kurangnya kematangan dalam perencanaan awal program kerja.

“Yang perlu menjadi perhatian adalah belanja barang dan jasa, capaiannya masih rendah. Lebih parah lagi belanja modal juga rendah. Ini menunjukkan bahwa perencanaan awalnya belum matang,” tandasnya.

Nina Agustin: “Saatnya OPD Bergerak dan Berinovasi untuk PAD!”

Sementara itu, Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, menyampaikan sejumlah langkah strategis yang harus segera ditempuh OPD berperforma rendah.

Ada lima fokus utama yang ia tekankan:

Evaluasi ulang rencana kegiatan, terutama dengan anggaran besar.

Percepatan pelaksanaan program yang terkendala administrasi.

Peningkatan koordinasi lintas OPD agar program lebih sinergis.

Penguatan monitoring dan evaluasi (monev) agar realisasi terpantau rutin.

Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi dan penggalian potensi ekonomi lokal.

“Untuk OPD dengan kontribusi PAD yang belum sesuai target, perlu dilakukan inovasi dan koordinasi lintas perangkat daerah agar saling mendukung, serta optimalisasi potensi yang ada,” ujar Nina dengan nada tegas namun inspiratif.

Baca Juga:  Polisi Sasar Premanisme dan Balap Liar, Warga Apresiasi Tindakan Tegas Dalam Giat Razia Malam di Ponorogo 

Nina pun menutup arahannya dengan pesan motivatif bagi seluruh jajaran perangkat daerah agar tidak menunda-nunda pekerjaan dan segera menuntaskan target keuangan di sisa waktu tahun anggaran.

“Percepat kinerja, tuntaskan realisasi anggaran, dan jaga kualitas pelaksanaan kegiatan. Waktu kita tinggal sedikit, mari bekerja lebih fokus dan akuntabel,” pungkasnya.

Arah Akhir Tahun: Fokus pada Efisiensi dan Realisasi

Rakor POK Triwulan III ini menjadi momentum penting untuk menyusun strategi efisiensi fiskal sekaligus memastikan seluruh kegiatan pembangunan berjalan sesuai jadwal dan sasaran output.

Dengan peringatan tegas dari Wali Kota serta dorongan strategis dari Wakil Wali Kota, diharapkan Kota Salatiga mampu menutup tahun anggaran 2025 dengan realisasi keuangan yang optimal dan akuntabilitas publik yang kuat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!