Pabrik Briket di Salatiga Dilalap Si Jago Merah, Diduga Kipas Pendingin Rusak Jadi Pemicu, Ini Jelasnya
Laporan: Tedy M
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Warga Dusun Prampelan, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, digegerkan oleh kebakaran besar yang melanda pabrik briket milik CV. Mega Briquete, Sabtu dini hari (18/10/2025). Kobaran api melahap sebagian area produksi pabrik dan menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp40 juta.
Kebakaran diketahui pertama kali terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, saat petugas keamanan malam bernama Wonder mencium bau briket terbakar dari area belakang pabrik. Ia kemudian melihat asap pekat mengepul dari ruang oven R4 tempat pemanasan briket dilakukan.
Wonder sempat berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun upaya tersebut sia-sia karena api dengan cepat membesar. Situasi darurat itu membuatnya segera melapor kepada pemilik perusahaan dan komandan keamanan, sebelum akhirnya diteruskan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Salatiga.
“Laporan resmi kami terima pukul 05.00 WIB, dan tiga menit kemudian tiga unit mobil damkar langsung diberangkatkan menuju lokasi,” jelas Kasi Pemadam dan Penyelamatan Damkar Kota Salatiga, Budi, saat dihubungi Suaraglobal.com.
Tak lama kemudian, enam unit mobil pemadam tiba di lokasi dan langsung melakukan penanganan intensif. Api baru berhasil dijinakkan total pada pukul 07.38 WIB, setelah hampir dua jam petugas berjibaku melawan kobaran yang cukup besar.
“Luas area yang terbakar sekitar 6 x 6 meter. Dalam proses pemadaman, kami juga dibantu oleh Damkar Kabupaten Semarang, TNI, Polri, BPBD, Redkar, dan PMI,” tambah Budi.
Sumber air utama untuk pemadaman berasal dari PDAM Sukowati sebanyak 30.000 liter, serta kolam ikan milik Pemkot Salatiga. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melakukan proses pendinginan dan pendataan lanjutan di area kejadian.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, Kapolres Salatiga AKBP Veronica mengungkapkan, kebakaran diduga kuat dipicu oleh kerusakan kipas pendingin mesin briket yang menyebabkan suhu oven meningkat tajam.
“Dari keterangan saksi dan hasil pemeriksaan awal, penyebab kebakaran diperkirakan akibat overheat setelah kipas pendingin mengalami gangguan. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai empat puluh juta rupiah,” jelas Kapolres.
Pihak Polsek Sidorejo bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polres Salatiga turut melakukan pengamanan area dan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada potensi api menyala kembali. Warga juga diminta untuk menjauh dari area pabrik hingga proses penyelidikan selesai.
Selain itu, Kapolres Veronica menegaskan pentingnya bagi pelaku industri untuk memperhatikan standar keselamatan kerja (K3). “Kami imbau agar setiap pabrik atau tempat produksi rutin melakukan perawatan alat, terutama yang menggunakan suhu tinggi seperti oven atau mesin pemanas,” tandasnya.
Sementara itu, Budi menegaskan bahwa kejadian ini menjadi peringatan keras bagi sektor industri pengolahan di Salatiga. “Jangan sepelekan perawatan alat produksi. Kegagalan satu komponen seperti kipas pendingin saja bisa berujung kebakaran besar. Pengawasan dan sistem keamanan harus selalu optimal,” ujarnya. (*)
Tinggalkan Balasan