Touring Bersholawat: Cara Santun Polres Pasuruan Menyapa Jalan Raya dengan Doa dan Edukasi Keselamatan
Laporan: Ninis Indrawati
PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Cara unik dan inspiratif ditunjukkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara. Lewat kegiatan bertajuk “Touring Bersholawat untuk Kamseltibcarlantas”, para polisi lalu lintas bersama komunitas motor, tokoh agama (toga), dan tokoh masyarakat (tomas) berkeliling menyusuri sejumlah jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Pasuruan, Minggu (20/10/2025).
Kegiatan yang menggabungkan touring dan lantunan sholawat ini berlangsung penuh kekhusyukan. Start dimulai dari wilayah Bangil dan berakhir di Pandaan. Sepanjang perjalanan, rombongan berhenti di beberapa titik rawan kecelakaan (black spot) untuk bersama-sama berdoa dan bersholawat, memohon keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi ikhtiar bersama agar keselamatan dan ketertiban di jalan raya selalu terjaga,” ungkap Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Derie Fradesca, di sela kegiatan.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud pendekatan spiritual dan edukatif dalam mengampanyekan keselamatan berlalu lintas. Dengan sentuhan religius, pesan moral diharapkan lebih mudah diterima masyarakat lintas usia dan latar belakang.
Suasana religius makin terasa ketika Gus Romy Syib, salah satu tokoh agama yang turut hadir, memimpin lantunan sholawat di tengah perjalanan. Suara merdu sholawat menggema di antara deru mesin motor, menghadirkan suasana damai dan penuh makna.
“Melalui doa, kita mohon perlindungan agar setiap perjalanan di jalan raya membawa keselamatan, bukan kesedihan,” tutur Gus Romy dengan penuh harap.
Selain berdoa, jajaran Satlantas Polres Pasuruan juga melakukan aksi simpatik dengan membagikan brosur dan stiker berisi imbauan keselamatan kepada para pengendara yang melintas. Pesannya sederhana namun bermakna:
“Berkendara bukan tentang cepat sampai, tetapi tentang bagaimana bisa selamat sampai tujuan.”
AKP Derie menambahkan, sejumlah ruas jalan nasional di Pasuruan masih memiliki angka kecelakaan cukup tinggi, terutama akibat kelalaian dan pelanggaran lalu lintas. Karena itu, kegiatan seperti ini menjadi cara efektif untuk mengingatkan masyarakat agar lebih disiplin, berhati-hati, dan berempati di jalan.
“Dengan setiap putaran roda, kita satukan doa demi jalan yang aman dan penuh berkah. Kami ingin masyarakat tidak hanya patuh karena takut ditilang, tetapi karena sadar bahwa keselamatan itu ibadah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kelengkapan dan standar keselamatan sebelum berkendara.
“Gunakan helm SNI, periksa kendaraan sebelum jalan, patuhi rambu, dan jangan ugal-ugalan. Jalan raya adalah ruang publik yang harus kita jaga bersama,” pesannya menutup kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan tersebut.
Melalui kolaborasi antara Polisi, tokoh agama, dan komunitas masyarakat, Polres Pasuruan berharap semangat Touring Bersholawat ini menjadi gerakan berkelanjutan. Sebuah ikhtiar untuk menjadikan jalan raya tidak hanya aman dan tertib, tetapi juga diliputi berkah dan nilai ibadah bagi setiap penggunanya. (*)
Tinggalkan Balasan