Kapolda Jatim Ajak Ulama Madura Perkuat Persatuan dan Lawan Narkoba

Laporan: Iswahyudi Artya

BANGKALAN | SUARAGLOBAL.COM – Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si., menggelar silaturahmi dengan para ulama, kiai, habaib, dan pimpinan pondok pesantren se-Madura di Pondok Pesantren Sembilangan, Bangkalan. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara kepolisian dan tokoh agama dalam menjaga persatuan, kedamaian, dan kondusivitas wilayah, (06/11/25).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K., Kapolres Sampang Hartono, S.Pd., M.M., jajaran Forkopimda Kabupaten Bangkalan, serta tokoh masyarakat dari Bangkalan dan Sampang.

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim menegaskan bahwa peran ulama sangat vital dalam menjaga harmoni sosial dan stabilitas keamanan di Madura yang terkenal dengan nilai-nilai keagamaannya.

“Kami dari kepolisian sangat menghormati para ulama. Polisi tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dan doa dari para kiai agar situasi tetap aman dan kondusif. Ulama dan umara harus terus bersinergi menjaga persatuan bangsa,” ujar Irjen Nanang.

Baca Juga:  Hari Bhayangkara ke-74, Ini Kejutan dari Prajurit TNI Cilacap

Kapolda menekankan bahwa tantangan kebangsaan saat ini tidak hanya berasal dari kejahatan konvensional, tetapi juga dari disinformasi dan upaya adu domba yang bisa memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan moral dan kebangsaan di pesantren menjadi sangat penting.

“Bangsa ini kuat karena persatuan. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah. Mari kita jaga Madura, jaga Jawa Timur, dan jaga Indonesia dengan hati yang bersatu,” tegasnya.

Selain itu, Kapolda juga menyoroti ancaman peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan generasi muda. Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap Polda Jatim yang baru saja mendapat penghargaan sebagai salah satu dari 10 Polda terbaik dalam pemberantasan narkoba di Indonesia, namun tetap mengingatkan bahwa tugas di lapangan masih sangat menantang.

Baca Juga:  DPD SPRI SUMUT dan Media Pendamping News Gelar Bakti Sosial: Ratusan Paket Sembako Dibagikan Sambut Idul Fitri 1446 H

“Kami tidak boleh lengah. Pencegahan harus dilakukan bersama, terutama melalui pendidikan moral dan agama di pesantren. Santri dan ulama punya peran besar membentengi generasi muda dari bahaya narkoba,” katanya.

Irjen Nanang juga memuji pondok pesantren sebagai pilar kebangsaan yang konsisten melahirkan tokoh-tokoh nasional dan menjadi benteng moral masyarakat. Ia berharap hubungan antara kepolisian dan pesantren semakin erat dalam membangun masyarakat yang aman, damai, dan berakhlak mulia.

“Sistem kekeluargaan di pesantren luar biasa. Polisi pun bisa belajar dari nilai-nilai itu untuk memperbaiki pelayanan dan membangun kedekatan dengan masyarakat,” ungkapnya.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kapolda Jatim serta kehadiran para kiai dan tokoh agama. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara kepolisian dan pesantren dalam menjaga keamanan di Madura.

Baca Juga:  Polres Ponorogo Libatkan PSHT dan PSHWTM Amankan Perayaan Suroan dan Suran Agung

“Sinergi antara polisi dan ulama menjadi kunci menjaga stabilitas di Bangkalan dan Madura secara umum. Kami siap melanjutkan arahan Bapak Kapolda untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberantas narkoba secara masif,” katanya.

Di akhir acara, Kapolda Jatim mengajak seluruh elemen masyarakat menanamkan semangat “Jogo Jawa Timur”, yang berarti menjaga keamanan, persaudaraan, dan keutuhan sosial di tengah keberagaman.

“Jogo Jawa Timur bukan sekadar slogan, tapi komitmen kita bersama. Dengan kebersamaan, insya Allah Jawa Timur akan selalu aman, maju, dan sejahtera,” pungkas Irjen Nanang Avianto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!