Langkah Humanis Namun Tegas: Polres Salatiga Terapkan Pembinaan Push Up untuk Pengguna Knalpot Brong, Ini Penjelasannya

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Aksi nekat puluhan remaja yang menggunakan knalpot brong berakhir dengan pemandangan tak biasa di sejumlah ruas jalan Kota Salatiga. Bukan ditilang, mereka justru diajak melakukan push up oleh anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Salatiga, Sabtu malam (09/11/2025).

Kegiatan penertiban tersebut dilakukan oleh Piket Fungsi Polres Salatiga Polda Jawa Tengah setelah menerima laporan masyarakat mengenai kebisingan dan potensi aksi balap liar di beberapa titik, seperti Jalan Lingkar Selatan, Jalan Sukarno Hatta, Jalan Diponegoro, dan sejumlah lokasi lain yang kerap dijadikan tempat nongkrong remaja.

Puluhan motor berknalpot tidak sesuai spesifikasi teknis berhasil diamankan. Dari hasil pemantauan petugas di lapangan, para remaja tersebut diduga akan melakukan balap liar yang meresahkan warga dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga:  Sinergi 734 Personel Amankan Pengesahan Anggota Silat di Blitar, Wujud Komitmen pada Maklumat Aman Suro 2025

Menyikapi hal itu, petugas bertindak cepat dengan pendekatan yang humanis namun tegas. Mereka memberikan pembinaan dan penyuluhan tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Tak hanya ditegur, para remaja juga diajak melakukan push up bersama di lokasi sebagai bentuk pembinaan kedisiplinan dan tanggung jawab sosial.

Kegiatan yang dipimpin oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Salatiga, IPDA Sumarno, ini melibatkan berbagai unsur satuan, mulai dari Lalu Lintas, Samapta, Reskrim, Intelkam, hingga jajaran Polsek Polres Salatiga.

“Kami tidak semata menindak, tapi juga mengedukasi. Harapannya mereka sadar bahwa penggunaan knalpot brong dan balapan liar itu merugikan banyak pihak,” ujar IPDA Sumarno.

Baca Juga:  Truk Bermuatan Pupuk Terguling di KM 15 Tol  Surabaya-Porong, Arus Lalin Sempat Macet

Dengan gaya santai namun tegas, Sumarno menambahkan,

“Untuk menyalurkan energi ke arah yang lebih positif, kita ajak push up bersama,” kelakarnya yang disambut tawa para remaja.

Meski dilakukan dengan pendekatan persuasif, IPDA Sumarno memastikan bahwa penertiban kendaraan berknalpot brong akan terus dilakukan secara rutin.

“Kami mengedepankan pembinaan yang bersifat edukatif, apalagi terhadap anak muda. Namun bila ditemukan pelanggaran berulang, tentu akan kami tindak tegas sesuai aturan,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Veronica S.H., S.I.K., M.Si. memberikan apresiasi atas respons cepat jajarannya dalam menjaga kondusivitas wilayah kota melalui langkah yang humanis dan edukatif.

“Kami terus dorong langkah humanis namun tegas dalam menegakkan aturan lalu lintas. Penertiban ini bukan semata soal pelanggaran, tetapi bagaimana Polri hadir mendidik dan melindungi generasi muda agar tidak terjerumus dalam perilaku yang berisiko,” jelas Kapolres.

Baca Juga:  Pelantikan Pengurus PPDI Kabupaten Semarang: Komitmen untuk Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat

Ia juga mengimbau peran orang tua untuk ikut mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar rumah, terutama pada malam hari.

“Kami mengajak orang tua untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anaknya. Sinergi antara keluarga dan aparat akan menciptakan Kota Salatiga yang aman dan tertib,” tambahnya.

Langkah preventif ini menjadi bentuk nyata komitmen Polres Salatiga dalam menciptakan kota yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Melalui pendekatan edukatif seperti push up massal ini, polisi tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga menanamkan kesadaran sosial dan disiplin di kalangan generasi muda. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!