Driver Ojol Surabaya Jadi Rider Paling Tertib: Polantas Polda Jatim Beri Penghargaan di Operasi Zebra Semeru 2025
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Sosok sederhana dari Tandes Kidul, Surabaya, berhasil mencuri perhatian jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur. Adalah Andio Margi Saeni (35), pengemudi ojek online (ojol) yang terpilih sebagai Rider of The Week pada pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025, berkat kedisiplinannya dalam mematuhi aturan berlalu lintas.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pengendara yang konsisten menerapkan unsur keselamatan berkendara. Andio menerima voucher belanja, yang menjadi simbol penghargaan sekaligus dorongan bagi masyarakat agar ikut membangun budaya tertib di jalan.
Kaget Terima Telepon, Tak Menyangka Dapat Penghargaan
Usai menerima penghargaan, Andio tampak lega sekaligus bahagia. Ia mengaku tak pernah menyangka bahwa aktivitasnya sebagai driver ojol sehari-hari akan berbuah apresiasi dari kepolisian.
“Alhamdulillah, ini rezeki yang tidak saya duga. Terima kasih kepada Polantas Polda Jatim,” ujar Andio dengan wajah sumringah.
Ia menceritakan bahwa awalnya sempat mengira telepon dari petugas adalah tanda ia melakukan pelanggaran.
“Saya kira ada masalah, ternyata saya dipilih karena tertib, baik kelengkapan berkendara seperti helm dan spion maupun administrasi kendaraan,” ungkapnya.
Andio juga mengajak para pengendara lain untuk terus memprioritaskan keselamatan, bukan sekadar mematuhi aturan saat operasi berlangsung. Menurutnya, disiplin lalu lintas merupakan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain di jalan.
Penilaian Ketat dan Patroli Hunting
Dari pihak kepolisian, Kasubditkamsel Ditlantas Polda Jatim, AKBP Edith Yuswo Widodo, menjelaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan masyarakat untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas.
“Hari ini kami memberikan reward kepada satu pengendara yang dinilai disiplin, baik dari sisi kelengkapan kendaraan maupun administrasinya,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Edith menerangkan bahwa petugas melakukan patroli hunting, yaitu metode patroli yang sekaligus menilai kepatuhan pengendara secara langsung di lapangan. Mereka yang memenuhi seluruh unsur keselamatan terekam oleh petugas, kemudian dihubungi untuk proses verifikasi.
Syarat ketat juga diberlakukan: pengendara harus memiliki SIM dan STNK aktif, pajak kendaraan berjalan, serta plat nomor sesuai data kepemilikan. Jika ditemukan ketidaksesuaian selama pemeriksaan, maka penghargaan langsung dibatalkan.
Dorong Budaya Tertib Berlalu Lintas
Program apresiasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran berkendara yang aman dan taat aturan. Polda Jatim menilai bahwa reward kecil namun tepat sasaran dapat menjadi pengingat positif bagi para pengguna jalan.
Andio pun berharap kisahnya bisa menjadi dorongan bagi rekan sesama driver ojol maupun masyarakat umum.
“Yang penting kita tertib saja, untuk keselamatan kita sendiri,” tutupnya.
Dengan penghargaan ini, Operasi Zebra Semeru 2025 tidak hanya menindak pelanggaran, tetapi juga mengapresiasi mereka yang telah menunjukkan kontribusi nyata dalam mewujudkan budaya berkendara yang aman di Jawa Timur. (*)


Tinggalkan Balasan