Kos-Kosan Jadi Target Emas Curanmor: Polisi Ungkap Pola Pelaku dan Minta Pemilik Perketat Keamanan
Laporan: Iswahyudi Artya
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Polrestabes Surabaya mengeluarkan peringatan tegas kepada pemilik dan penghuni kos terkait meningkatnya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di lingkungan permukiman mahasiswa dan pekerja. Dalam konferensi pers pada Selasa malam, 02 Desember 2025. Polisi menyebut bahwa area parkir kos-kosan kini menjadi lokasi yang paling sering disasar para pelaku.
Peringatan ini disampaikan setelah jajaran Polrestabes berhasil mengungkap 43 kasus curanmor dan menangkap 42 pelaku, termasuk 8 residivis yang berulang kali melakukan tindak kejahatan serupa. Dari hasil operasi tersebut, polisi mengamankan 17 unit motor, sementara sejumlah kendaraan lain masih dilacak karena diduga telah berpindah tangan ke penadah.
Lingkungan Kos-Kosan Paling Rawan: Pelaku Mudah Menyamar
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si. menjelaskan bahwa kos-kosan menjadi lokasi favorit para pencuri karena pengamanan yang relatif longgar. Banyak pelaku memanfaatkan situasi lingkungan yang terbuka dan minim pengawasan.
“Para pelaku ini bisa dengan mudah menyamar sebagai penghuni kos. Ditambah lagi, banyak kos-kosan yang area parkirnya berada di luar pagar atau tidak memiliki sistem keamanan memadai,” ujar Luthfie.
Dalam beberapa kasus, meski kos memiliki pagar, polisi mendapati gerbang sering dibiarkan tidak terkunci akibat tingginya mobilitas penghuni. Kondisi ini membuat pelaku leluasa keluar-masuk tanpa menimbulkan kecurigaan.
CCTV Berperan Penting, Tapi Penempatan Menentukan Keberhasilan
Polisi juga mengapresiasi peran rekaman CCTV warga yang membantu mengungkap sebagian besar kasus. Namun, tidak semua kamera memberikan hasil maksimal.
“Ada CCTV yang sangat membantu, tapi ada juga yang kurang efektif karena dipasang terlalu tinggi. Saat diperbesar, wajah pelaku jadi tidak jelas,” jelas Luthfie.
Karena itu, polisi mengingatkan pemilik kos agar memasang CCTV dengan sudut dan jarak yang sesuai sehingga identifikasi pelaku bisa berlangsung cepat dan akurat.
Motor Berkunci Ganda Lebih Aman, Pelaku Menghindari
Hasil pemeriksaan terhadap sejumlah pelaku menunjukkan pola yang sama: mereka cenderung menghindari motor yang menggunakan kunci ganda.
Pelaku mengaku bahwa kunci tambahan membuat aksi mereka membutuhkan waktu lebih lama dan meningkatkan risiko ketahuan.
“Kunci ganda masih menjadi salah satu langkah paling efektif mencegah curanmor,” tegas Kapolrestabes.
Imbauan Resmi untuk Pemilik Kos dan Penghuni
Polrestabes Surabaya mengeluarkan lima imbauan penting guna menekan angka curanmor, khususnya di kawasan kos-kosan:
1. Pastikan pagar selalu terkunci dan area parkir dipantau dengan baik.
2. Pasang CCTV berkualitas dengan sudut pandang ideal.
3. Sediakan pencahayaan yang cukup di area parkir.
4. Himbau penghuni untuk selalu menggunakan kunci ganda pada motor.
5. Catat keluar-masuk tamu atau orang asing yang berada di lingkungan kos.
Motor Hasil Sitaan Mulai Dikembalikan
Polisi menyampaikan bahwa motor yang telah diamankan akan diserahkan kembali kepada pemiliknya mulai pukul 08.00 WIB. Proses pengembalian dilakukan dengan pencocokan administrasi serta identifikasi ketat untuk memastikan kendaraan benar-benar kembali ke pemilik sahnya.
Dengan pengungkapan puluhan kasus ini, Polrestabes Surabaya berharap pemilik kos dan masyarakat lebih waspada terhadap potensi tindak kejahatan di lingkungan tempat tinggal. Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat langkah preventif dan menindak tegas para pelaku curanmor demi menjaga keamanan kota. (*)



Tinggalkan Balasan