Jatim Perkuat Link and Match, Dindik Resmikan Arena Uji Pengelasan Berstandar Industri di SMK PAL Surabaya
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat program Link and Match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Komitmen tersebut diwujudkan melalui peluncuran Arena Uji Kompetensi Pengelasan SMK, fasilitas resmi untuk mengukur dan memvalidasi kemampuan teknis siswa vokasi di bidang welding, (11/12/25).
Peresmian fasilitas itu dilakukan bersamaan dengan pembukaan Welding Competition SMK se-Jawa Timur, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai. Arena uji ini merupakan hasil kerja sama strategis antara MGMP Welding Jawa Timur dan PT PAL Indonesia, sehingga seluruh standar pengujian disesuaikan dengan kebutuhan industri maritim, konstruksi, hingga manufaktur.
Fasilitas Modern Sesuai Standar Industri
Berlokasi di SMK PAL Surabaya, arena uji ini dilengkapi dengan peralatan pengelasan modern yang saat ini digunakan di sektor industri. Mulai dari mesin welding berteknologi terbaru hingga perangkat keselamatan kerja berstandar internasional, seluruh fasilitas dirancang untuk menghadirkan pengalaman praktik yang mendekati kondisi kerja sebenarnya.
Aries Agung Paewai menegaskan bahwa arena ini bukan hanya tempat pelaksanaan ujian, tetapi juga pusat validasi kompetensi yang akan memastikan kesiapan lulusan vokasi.
“Dengan arena uji berstandar industri ini, kita memastikan bahwa para siswa SMK tidak hanya belajar teori, tetapi juga menguasai praktik sesuai kebutuhan dunia kerja. Ini adalah bentuk nyata penyelarasan antara sekolah dan industri,” ujarnya.
54 Siswa dari 24 SMK Ikuti Pengujian Kompetensi
Sebanyak 54 siswa dari 24 SMK, baik negeri maupun swasta, tampil dalam agenda uji kompetensi yang dirangkai dengan lomba pengelasan. Seluruh peserta dinilai oleh juri profesional dari DUDI, sehingga hasil penilaian benar-benar menggambarkan kualitas industri sesungguhnya.
Kepala SMK Teknik PAL, Eko Agus Triswanto, menjelaskan bahwa materi ujian mencakup beragam teknik pengelasan, ketelitian prosedur kerja, kualitas hasil las, serta pemenuhan standar keselamatan.
“Semua proses kami rancang mengikuti standar industri. Ini penting agar siswa terbiasa bekerja dengan disiplin, presisi, dan tanggung jawab tinggi,” ujarnya.
Industri Sambut Positif, PT PAL Nilai Langkah Ini Strategis
Dukungan juga datang dari pihak industri. Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Diana Rosa, menilai kehadiran fasilitas ini sebagai terobosan penting dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten dan bersertifikat.
“Kami membutuhkan welder bersertifikat yang siap masuk ke lingkungan kerja bertaraf internasional. Dengan fasilitas ini, penyelarasan kompetensi siswa dengan kebutuhan industri dapat berjalan lebih cepat dan efektif,” tegasnya.
Wujud Nyata Penguatan SDM Vokasi Jawa Timur
Dengan diresmikannya Arena Uji Kompetensi Pengelasan SMK ini, Dindik Jatim berharap dapat mempercepat terciptanya ekosistem pendidikan vokasi yang kuat, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan dunia kerja. Fasilitas ini juga diharapkan menjadi rujukan bagi provinsi lain dalam pengembangan sarana uji kompetensi berbasis industri.
Peluncuran ini semakin menegaskan posisi Jawa Timur sebagai pionir pendidikan vokasi yang mampu mengikuti perkembangan teknologi sekaligus memenuhi kebutuhan industri secara nyata. (*)



Tinggalkan Balasan