“Tiyang Panutan”: Terobosan Rutan Salatiga Hadirkan Layanan Hukum, Psikologi, dan Keagamaan Terpadu bagi Tahanan

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi tahanan dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga resmi meluncurkan inovasi layanan terpadu bertajuk “Tiyang Panutan”. Program ini menghadirkan layanan konseling hukum, konseling psikologi, serta pendampingan keagamaan dalam satu rangkaian kegiatan yang terstruktur.

Inovasi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto, sekaligus menjadi bagian dari aksi perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) tahun 2025. Melalui program ini, Rutan Salatiga menggandeng sejumlah lembaga profesional, termasuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk memberikan layanan konseling dan penyuluhan hukum gratis bagi para tahanan dan WBP.

Baca Juga:  Polres Sampang Tindak Tegas Arena Sabung Ayam di Kedundung, Wujud Nyata Komitmen Berantas Perjudian

“Dengan program Tiyang Panutan ini kami harapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Rutan Salatiga, khususnya terkait kesiapan para tahanan secara psikis, bekal agama, dan prosedur hukum dalam menghadapi proses persidangan dari awal hingga putusan berkekuatan hukum tetap,” ujar Anton pada Jumat (12/12/25).

Anton menjelaskan bahwa seluruh layanan yang diberikan dalam program ini dapat dimanfaatkan secara gratis oleh seluruh tahanan dan WBP, tanpa pengecualian. Para peserta bisa mendapatkan penjelasan mengenai hak-hak hukum, alur persidangan, hingga pendampingan terkait kasus yang tengah dihadapi.

Baca Juga:  Kapolres Tanjung Perak Gencarkan Patroli Malam, Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan Kota Surabaya

“Kami menggandeng beberapa Organisasi Bantuan Hukum agar para tahanan maupun warga binaan dapat berkonsultasi dan memperoleh pendampingan hukum yang tepat. Harapannya, mereka memahami permasalahan yang sedang dihadapi dan lebih siap menjalani proses hukumnya,” lanjut Anton.

Selain layanan hukum, program Tiyang Panutan juga menghadirkan pembinaan kerohanian dan dukungan psikologis sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan mental serta karakter para WBP. Menurut Anton, aspek psikologis dan spiritual merupakan elemen penting untuk mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat.

Baca Juga:  Mengenal Barantum, "All in One CRM Solution" Garapan PT Kosada Grup Indonesia

Salah satu peserta, Deni, yang saat ini tengah menghadapi perkara penggelapan, mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut.

“Kami sangat terbantu dengan program ini. Selain pendampingan hukum, layanan kerohanian yang diberikan hari ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman. Semoga Rutan Salatiga terus memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Dengan hadirnya program Tiyang Panutan, Rutan Salatiga menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan prima, humanis, dan responsif bagi seluruh warga binaan, sekaligus mendukung terwujudnya pembinaan pemasyarakatan yang berkualitas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!