Progres Rumah Pompa Kedungpeluk Tertinggal, Pemkab Sidoarjo Tambah Pompa di Tanggulangin

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memperketat pengawasan proyek infrastruktur pengendali banjir setelah ditemukan keterlambatan signifikan pada pembangunan rumah pompa Kedungpeluk, Kecamatan Candi. Temuan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo Subandi saat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah rumah pompa, Sabtu (27/12/2025).

Dalam kunjungannya, Bupati Subandi meninjau tiga lokasi, yakni rumah pompa Kedungpeluk, Kedungbanteng, dan Banjarpanji di Kecamatan Tanggulangin. Sidak ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sistem pompanisasi menghadapi potensi banjir di wilayah pesisir dan daerah rawan genangan.

Di lokasi Kedungpeluk, Subandi menegaskan kekecewaannya terhadap progres proyek yang dinilai jauh dari target. Meski telah berjalan selama enam bulan, pembangunan rumah pompa tersebut tercatat mengalami deviasi hingga 46 persen.

Pekerjaan ini seharusnya sudah mendekati selesai, tapi kenyataannya progresnya tertinggal jauh. Deviasi 46 persen bukan angka kecil, dan ini harus menjadi perhatian serius kontraktor,” tegasnya.

Baca Juga:  Pasukan Kodim 0716/Demak Bergerak Cepat Tangani Banjir di Kecamatan Gajah dan Karanganyar

Menurut Subandi, sejak awal Pemkab telah mengingatkan agar kontraktor memprioritaskan pengerjaan lantai bawah rumah pompa karena menjadi bagian paling krusial. Namun hingga kini, bagian tersebut belum rampung sehingga aliran sungai masih harus ditutup. Kondisi ini berdampak langsung pada meningkatnya genangan di kawasan Kedungbanteng dan sekitarnya, mengingat sungai tersebut merupakan jalur utama pembuangan air menuju laut.

Berdasarkan kontrak, masa pengerjaan proyek seharusnya berakhir pada 26 Desember 2025. Pemerintah daerah memberikan tambahan waktu maksimal 50 hari mulai 27 Desember 2025. Apabila hingga batas akhir tersebut pekerjaan belum diselesaikan, kontraktor akan dikenai sanksi wanprestasi.

Saya minta tidak ada lagi alasan. Kalau sampai waktu tambahan habis dan belum selesai, konsekuensinya jelas,” ujarnya.

Subandi juga menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan pengawasan lebih intensif agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu.

Baca Juga:  Jelang Penerapan My Pertamina Untuk Pembelian BBM Bersubsidi, SPBU 44.507.06 Salatiga Terus Lakukan Sosialisasi

Sementara itu, saat meninjau rumah pompa Kedungbanteng dan Banjarpanji, Subandi mengungkapkan rencana penambahan lima unit pompa di wilayah Tanggulangin. Langkah tersebut diharapkan mampu mempercepat penurunan debit air dan mengurangi genangan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Penambahan lima pompa ini kami harapkan bisa membantu mengatasi kelebihan air di Tanggulangin,” jelasnya.

Di sela-sela kegiatan sidak, Bupati juga menyempatkan diri mengunjungi dapur umum yang disiapkan untuk warga terdampak banjir. Pemkab Sidoarjo menyediakan sekitar 4.000 porsi makanan setiap hari, masing-masing 2.000 porsi untuk siang dan malam, serta dukungan air bersih, MCK, dan layanan kesehatan.

Kepala DPUBMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menjelaskan bahwa progres pembangunan rumah pompa Kedungpeluk saat ini telah mencapai sekitar 60 persen. Ia mengakui terdapat kendala teknis di lapangan, terutama kondisi tanah tebing sungai yang labil dan mudah longsor akibat tekanan air serta pengaruh pasang surut laut yang mencapai sekitar 120 sentimeter.

Baca Juga:  Jaga Marwah Pemasyarakatan, Kanwil Ditjenpas Jateng Teguhkan Komitmen Integritas dan Profesionalitas Petugas

Debit air di wilayah pesisir saat ini meningkat cukup tinggi. Ini menjadi tantangan dalam percepatan pembangunan,” ungkap Dwi.

Rumah pompa Kedungpeluk dirancang memiliki kapasitas hingga 2.400 liter per detik, dua kali lipat dari rumah pompa Kedungbanteng yang berkapasitas 1.200 liter per detik, serta lebih besar

dibandingkan Banjarpanji yang memiliki kapasitas 400 liter per detik. Sistem ini akan terintegrasi dengan alur pembuangan air dari Kedungbanteng menuju hilir.

Dengan peningkatan kapasitas pompa, perbaikan aliran pesisir, serta pembangunan dam pendukung, Pemkab Sidoarjo berharap sistem pengendalian banjir di Kecamatan Candi dan Tanggulangin dapat berfungsi lebih optimal dan berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!