Menginspirasi: Fauzan Adhim, Ketua KPU yang Berdedikasi pada Ilmu Pengetahuan

Laporan: Damayanti

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Fauzan Adhim, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo, merupakan sosok yang tidak hanya berdedikasi dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara Pemilu,

tetapi juga menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap ilmu pengetahuan. Sebagai putra asli Kangean,

Baca Juga:  Apel Kesiapsiagaan Menbanpur 1 Marinir: Kunci Mitigasi Bencana di Indonesia

Kabupaten Sumenep, Fauzan memiliki obsesi besar untuk terus mengembangkan diri, terutama dalam bidang sosiologi dan antropologi, yang telah menjadi minatnya sejak lama.

Pada sebuah kesempatan di ruang kerjanya pada Fauzan mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Baca Juga:  Hujan Gerimis Disertai Puting Beliung Rusak Atap dan Tumbangkan Pohon di Randuacir

Saya kepingin kuliah lagi, terutama mengambil program S2 di Unair. Semoga ini bisa segera terwujud,\” ujar Fauzan dengan senyum optimis.

Keinginannya ini didorong oleh latar belakang akademiknya yang telah meraih gelar S1 dalam bidang Sosiologi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta pada 2018.

Baca Juga:  Langkah Matang Polres Salatiga: Pastikan Pemungutan Suara Berlangsung Aman dan Damai, 1000 Personel Gabungan Siap Kawal Pilkada Salatiga

Fauzan berharap bahwa setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang relatif lebih tenang, ia bisa fokus melanjutkan pendidikannya. Selain itu, ia juga berencana untuk mempelajari Bahasa Inggris, guna memperluas wawasan ilmiahnya.

Bergelut dengan dunia Pemilu selama hampir enam tahun di KPU Sidoarjo, Fauzan merasa terpanggil untuk terus memperdalam pengetahuan tentang perilaku manusia, terutama dalam konteks politik.

Baca Juga:  Berkunjung ke Bangkalan, Menteri PPPA Sampaikan Duka Cita atas Tragedi Mahasiswi UTM

Sosiologi dan antropologi selalu menarik untuk saya. Saya senang mengamati perilaku manusia dan dinamika sosial dalam masyarakat,\” tambahnya. Fauzan

menjelaskan bahwa hal ini menjadi bagian dari hobinya yang tidak hanya terbatas pada pengamatan politik, tetapi juga pada fenomena sosial yang berkembang di masyarakat Sidoarjo.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Dorong Siswa untuk Tetap Semangat Belajar Meski UN Bukan Lagi Syarat Kelulusan

Sebagai seorang aktivis GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) yang pernah bekerja di kantor kementerian di Jakarta, Fauzan tidak hanya aktif dalam kegiatan pemilu, tetapi juga terus menggali pengetahuan dari berbagai sumber.

Ia sering membeli buku-buku yang berhubungan dengan perjalanan sosial dan budaya masyarakat, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Baca Juga:  Cetak Taruna Akpol Bermental Bhayangkara Sejati: Kalemdiklat Polri Resmi Buka Pelatihan Fungsi Brimob di Pasuruan

Selain itu, Fauzan bertekad untuk menjadi seorang peneliti setelah masa baktinya di KPU berakhir.

Saya ingin beralih ke dunia penelitian, meneliti pola perilaku politik dan sosial di masyarakat. Ini adalah cara saya untuk terus memberikan kontribusi meski sudah tidak lagi berkiprah di lembaga penyelenggara Pemilu,\” ungkap Fauzan.

Baca Juga:  FGD Kecamatan Simokerto: Strategi Terpadu Perangi Stunting di Surabaya

Fauzan Adhim tidak hanya menjadi contoh dalam hal integritas dan dedikasi terhadap tugasnya sebagai Ketua KPU Sidoarjo, tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan semangatnya untuk terus belajar dan berkembang.

Dengan obsesi untuk menekuni ilmu pengetahuan lebih dalam, Fauzan menunjukkan bahwa dunia pendidikan tidak pernah berhenti, dan selalu ada ruang untuk terus belajar dan berinovasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!