Koin Jagat Sebabkan Kerusakan Fasilitas Umum, Pemkot Surabaya Siap Blokir Aplikasi
Laporan: Iswahyudi Artya
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Pemerintah Kota Surabaya mengancam akan memblokir aplikasi Koin Jagat setelah fenomena pencarian koin yang dilakukan oleh warga menyebabkan kerusakan pada berbagai fasilitas umum (fasum), terutama di taman-taman kota, (17 Januari 2025).
Aplikasi yang memand penggunanya untuk mencari koin yang tersembunyi di area publik ini telah memicu kerusakan yang cukup signifikan, termasuk tanaman yang terinjak-injak, paving yang terangkat, dan properti hiasan kota yang rusak.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa Pemkot tidak akan mentolerir kerusakan yang disebabkan oleh pencarian koin yang tidak bertanggung jawab ini. \”Koin Jagat telah menyebabkan kerusakan di taman-taman kota kami. Jika aplikasi ini terus menimbulkan kerugian bagi fasilitas umum, kami akan mengambil langkah tegas untuk memblokirnya,\” ujar Eri.
Taman-taman kota seperti Taman Bungkul, Taman Lumumba, Taman Prestasi, dan Taman Teratai menjadi lokasi yang paling terdampak akibat pencarian koin. Tanaman-tanaman di taman tersebut banyak yang terinjak-injak, dahan pohon patah, dan paving pedestrian yang terangkat.
Tidak hanya itu, beberapa properti hiasan kota, seperti lampion berbentuk naga di kawasan Genteng Kali, juga mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, menjelaskan bahwa kerusakan ini terjadi karena banyaknya warga yang menggali tanah dan menginjak-injak area-area yang tidak seharusnya dijamah.
Kami sudah melakukan perbaikan di beberapa taman yang rusak, tetapi kami tidak bisa terus-menerus memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh perilaku tidak bertanggung jawab ini,\” kata Dedik.
Pemerintah Kota Surabaya kini sedang mempertimbangkan langkah drastis untuk memblokir aplikasi Koin Jagat. Wali Kota Eri menyatakan bahwa aplikasi tersebut telah mengganggu ketertiban umum dan merusak fasilitas yang seharusnya dinikmati oleh seluruh warga.
Kami sudah memperingatkan masyarakat dan pihak terkait untuk menjaga fasilitas umum, namun jika aplikasi ini terus beroperasi tanpa pertanggungjawaban, kami akan memblokirnya,\” tegas Eri.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser, menambahkan bahwa pengawasan terhadap aktivitas pencarian koin akan semakin diperketat. \”Kami sudah menginstruksikan personel untuk memantau aktivitas pencarian koin dan segera menghentikan kegiatan yang merusak taman atau fasilitas umum lainnya,\” ujar Fikser.
Pemkot Surabaya juga meminta keterlibatan masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya pencarian koin yang merusak fasilitas umum.
Kami sangat mengapresiasi warga yang sudah melaporkan kejadian pencarian koin di beberapa taman, sehingga kami bisa langsung turun tangan dan menghentikan aktivitas tersebut,\” kata Fikser.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga berencana untuk bekerja sama dengan penyedia aplikasi Koin Jagat untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut tidak digunakan untuk tujuan yang merugikan.
Kami akan melakukan komunikasi dengan pihak pengembang aplikasi untuk meminta mereka bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan,\” ujar Wali Kota Eri.
Pemkot Surabaya berharap agar warga kota dapat lebih bijak dalam menggunakan fasilitas umum dan menjaga keindahan kota. \”Taman dan fasilitas umum adalah milik bersama, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawatnya. Kami imbau agar tidak ada lagi kegiatan yang merusak fasilitas demi keuntungan pribadi,\” ujar Eri.
Dengan langkah tegas yang akan diambil oleh Pemkot Surabaya, diharapkan kerusakan yang disebabkan oleh aplikasi Koin Jagat dapat dihentikan dan fasilitas umum di kota ini tetap terjaga dengan baik untuk dinikmati oleh seluruh masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan