Polres Salatiga Siapkan 40 Pengawal Pribadi Guna Kawal Calon Walikota Salatiga di Pilkada 2024: Netralitas dan Profesionalisme Kunci Utama
Laporan: W Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Polres Salatiga menyiapkan 40 personel Pengawal Pribadi (Walpri) khusus untuk para calon Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada 2024. Pengamanan ketat ini dilakukan untuk memastikan keselamatan para calon selama proses Pilkada berlangsung, mulai dari penentuan nomor urut hingga masa kampanye dan pemilihan.
Pada Pilkada 2024, Kota Salatiga diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon). Setiap pasangan calon, baik Walikota maupun Wakil Walikota, akan mendapatkan pengawalan khusus dari enam personel Walpri. Tugas pengawalan ini dimulai sejak penentuan nomor urut pasangan calon yang dilaksanakan pada Senin, 23 September 2024. Setelah itu, secara resmi, Polres Salatiga menyerahkan personel pengawal kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga.
Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi, menyatakan bahwa personel Walpri yang disiapkan telah melalui berbagai tahapan seleksi dan pelatihan yang ketat. Dari ratusan personel yang mengikuti seleksi, hanya 40 orang yang dinyatakan lulus. Mereka kemudian menjalani berbagai pelatihan khusus di Mako Satbrimob Polda Jawa Tengah. Pelatihan tersebut mencakup keterampilan menembak, bela diri, proteksi VIP, serta pelatihan fisik lainnya.
“Dari 40 personel yang lulus, 36 di antaranya akan bertugas melekat pada pasangan calon, sementara empat lainnya disiapkan sebagai cadangan,” ujar AKBP Aryuni Novitasari dalam wawancara dengan awak media di sela-sela Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penempatan Nomor Urut Paslon.
Menurut Aryuni, tes psikologi juga menjadi bagian dari seleksi untuk memastikan bahwa personel Walpri memiliki kematangan mental dan kesiapan jiwa. Dengan keterampilan yang dimiliki, diharapkan para personel mampu menghadapi berbagai situasi yang berpotensi mengganggu keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada.
Kapolres Aryuni menekankan bahwa tugas sebagai Walpri merupakan sebuah kehormatan bagi Polri. Oleh karena itu, profesionalisme dan netralitas harus dijaga dengan ketat. Para pengawal tidak hanya harus menjaga keamanan fisik calon kepala daerah, tetapi juga bertindak dengan sikap humanis dan sesuai prosedur.
“Personel Walpri harus selalu waspada dalam menghadapi potensi ancaman dan gangguan keamanan yang mungkin terjadi. Tugas ini sangat penting, sehingga netralitas dan profesionalisme personel Walpri harus tetap terjaga sepanjang masa pengawalan,” tegas Aryuni.
Dengan pengamanan ketat yang disiapkan oleh Polres Salatiga, diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Salatiga berjalan lancar dan aman tanpa adanya gangguan yang berarti. Netralitas Polri dalam mengawal setiap pasangan calon menjadi salah satu faktor kunci yang dapat memastikan proses demokrasi ini berlangsung dengan adil dan damai. (*)
Tinggalkan Balasan