Akhir Pelarian MSD, DPO Narkoba Pasuruan Tertangkap dengan 15,299 Gram Sabu

Laporan: Ninis Indrawati

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan berhasil menangkap seorang tersangka berinisial MSD (36), warga Jakarta Timur, yang telah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus narkoba. Penangkapan ini menjadi pukulan telak bagi jaringan peredaran narkotika yang masih marak di wilayah Pasuruan.

MSD dibekuk pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB di Desa Watuagung, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti sabu dengan total berat 15,299 gram.

Barang Bukti yang Diamankan

Saat dilakukan penggeledahan, petugas mendapati:

Baca Juga:  Polres Lumajang Sterilisasi Pendopo Arya Wiraraja, Pastikan Natal Bersama BKSAG Aman dan Kondusif

1 kantong plastik kecil berisi sabu seberat 0,054 gram

6 plastik klip kosong

1 kotak warna merah-hitam

1 unit ponsel Oppo warna hitam

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menjelaskan bahwa tersangka telah beroperasi selama delapan bulan dengan sistem ranjau. Sistem ini dilakukan dengan cara meletakkan sabu di lokasi tertentu yang kemudian diambil oleh pembeli sesuai kesepakatan.

“Tersangka mendapatkan barang dari seseorang berinisial HELOS yang saat ini masih DPO. Dari hasil pemeriksaan, MSD berperan sebagai pengedar sekaligus pengguna,” ungkap Kapolres.

Sabu Tambahan Terkait Tersangka

Baca Juga:  Polwan 77 Tahun, Polres Nganjuk Suntik Semangat dan Kekebalan Lewat Vaksin Influenza

Selain sabu yang ditemukan saat penangkapan, polisi juga menyita 15,245 gram sabu yang sebelumnya diamankan dalam perkara narkoba dengan tersangka lain berinisial S pada 10 Juli 2025. Hasil pengembangan menunjukkan barang haram tersebut merupakan milik MSD.

Dengan tambahan tersebut, total sabu yang dikaitkan dengan tersangka mencapai 15,299 gram.

Penegasan Aparat

Kapolres Pasuruan menegaskan pihaknya tidak akan memberikan celah bagi jaringan narkoba untuk berkembang di wilayah hukumnya.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkotika di Pasuruan. Kasus ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang coba-coba bermain dengan barang haram tersebut,” tegas AKBP Jazuli.

Baca Juga:  Bawa Batu hingga Sajam, Puluhan Pelajar Digelandang ke Polres Salatiga Sebelum Aksi, Walikota dan Kapolres Salatiga Gelar Pembinaan Bersama Orang Tua

Jerat Hukum Berat Menanti

Atas perbuatannya, MSD dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya berat, mulai dari pidana penjara minimal 5 tahun hingga seumur hidup, bahkan hukuman mati.

Penangkapan ini sekaligus menjadi pintu masuk bagi aparat untuk terus memburu jaringan HELOS, pemasok utama sabu yang hingga kini masih buron. Polisi memastikan pengejaran akan dilakukan hingga jaringan tersebut benar-benar terputus. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!