Akhir Tahun Ketat, Pengawasan Pupuk Bersubsidi di Nganjuk Diperkuat: Polisi–Distan Turun ke Kios Cegah Penyimpangan

Laporan: Ninis Indrawati

NGANJUK | SUARAGLOBAL COM – Menjelang tutup tahun 2025, Polres Nganjuk bersama Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk memperketat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan stok, penyaluran, dan administrasi pupuk berjalan sesuai regulasi serta mencegah potensi penyalahgunaan di lapangan.

Pada Senin (17/11/2025), tim gabungan melakukan monitoring langsung ke dua kios resmi, yakni Kios Adin Makmur di Desa Cengkok, Kecamatan Ngronggot, dan Kios Putra Handayani di Desa Jekek, Kecamatan Baron. Pemeriksaan meliputi pengecekan stok fisik pupuk bersubsidi, ketepatan administrasi RDKK, hingga keakuratan data penyaluran kepada petani penerima.

Baca Juga:  "Revika Kampung Aren": Kader Ansor Temanggung Miftachul Aziz Sabet Juara 1 PAI Award Jateng 2025

Kegiatan ini melibatkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Kanit Pidsus Satreskrim Polres Nganjuk, perwakilan distributor pupuk, kelompok tani, serta para petani penerima manfaat.

Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, mengatakan bahwa pengawasan intensif menjadi langkah strategis untuk menjaga ketertiban distribusi pupuk bersubsidi di lapangan.

“Kerja sama lintas sektor menjadi kunci agar pupuk bersubsidi tidak disalahgunakan. Kami ingin memastikan petani mendapatkan haknya tanpa hambatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Ida Shobihatin, menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil sejumlah kebijakan untuk membantu petani, salah satunya berupa penyesuaian harga pupuk bersubsidi.

“Sejak 22 Oktober 2025, Harga Eceran Tertinggi pupuk bersubsidi diturunkan 20 persen. Kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat produktivitas petani. Untuk relokasi pupuk Masa Tanam 3, kami mendorong percepatan proses karena waktu yang makin sempit,” jelasnya.

Selama monitoring, Kanit Pidsus Satreskrim Polres Nganjuk turut memberikan penegasan terkait larangan praktik penyelewengan, seperti pengalihan pupuk ke pihak yang bukan berhak atau penjualan di atas HET. Distributor wilayah pun mengingatkan pentingnya percepatan penyaluran pupuk untuk Masa Tanam 3 agar tidak terjadi penumpukan pada penghujung tahun.

Baca Juga:  Kandang Ayam Tiga Lantai di Sumowono Ludes Dilalap Sijago Merah, Diduga Akibat Konsleting Listrik – Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Dalam sesi dialog, kelompok tani menyampaikan aspirasi mengenai kebutuhan tambahan pupuk ZA, terutama karena meningkatnya kebutuhan petani tebu di wilayah tersebut.

Menutup kegiatan, Kapolres Nganjuk menegaskan bahwa monitoring serupa akan terus digencarkan hingga akhir tahun.

“Ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap ketahanan pangan sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Nganjuk,” tegasnya.

Dengan pengawasan terpadu seperti ini, diharapkan distribusi pupuk bersubsidi dapat berjalan tertib, tepat sasaran, dan memberikan manfaat maksimal bagi petani di seluruh wilayah Nganjuk. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!