Aksi Brutal Dini Hari: Tiga Remaja Purwosari Ditangkap Diduga Usai Keroyok Pelajar di Depan Minimarket
Laporan: Ninis Indrawati
PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM — Aksi kekerasan antar remaja kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan. Unit Reskrim Polsek Purwosari menangkap tiga remaja yang diduga kuat melakukan pengeroyokan terhadap seorang pelajar berusia 16 tahun di depan minimarket Indomaret di Jalan Niaga II, Kelurahan Purwosari, pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.
Peristiwa ini bermula ketika korban, Ridho Kurniawan, warga Desa Kedung Gagak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, melintas di area tersebut. Ridho yang saat itu mengenakan kaus hitam bertuliskan “Bonek Mojokerto” tiba-tiba dikeroyok oleh sekelompok remaja tanpa alasan yang jelas. Serangan tersebut menyebabkan korban mengalami luka di bagian kepala dan tangan kiri.
Penangkapan Cepat dalam Waktu Satu Jam
Begitu menerima laporan dari korban, aparat Polsek Purwosari bergerak cepat. Sekitar pukul 02.30 WIB hanya satu jam setelah kejadian petugas langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi.
“Awalnya ada sembilan remaja yang kami amankan untuk pemeriksaan. Namun setelah pendalaman, hanya tiga yang terbukti terlibat langsung dalam pengeroyokan,” ujar seorang petugas Unit Reskrim.
Ketiga remaja yang kini berstatus tersangka masing-masing berinisial M.E., L.A., dan M.M., semuanya merupakan warga Kecamatan Purwosari. Sementara enam remaja lainnya dipulangkan karena tidak ditemukan bukti yang mengaitkan mereka dengan tindakan kekerasan tersebut.
Motif Masih Diselidiki
Hingga kini, polisi masih mendalami motif pengeroyokan tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, aksi kekerasan itu berlangsung sangat cepat dan tanpa pemicu yang jelas. Usai melakukan pengeroyokan, para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban terkapar.
“Kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengungkap motif sebenarnya dan memastikan apakah ada pihak lain yang turut terlibat,” tambah petugas tersebut.
Perhatian terhadap Meningkatnya Kekerasan Remaja
Kasus ini menambah deretan insiden kekerasan yang melibatkan remaja di wilayah Pasuruan. Kepolisian mengimbau masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak serta segera melapor jika melihat potensi gangguan keamanan.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting agar tindakan kriminal dapat dicegah sedini mungkin,” tegas pihak kepolisian.
Sementara itu, korban saat ini tengah menjalani perawatan untuk memulihkan luka-lukanya dan sudah memberikan keterangan lengkap kepada penyidik guna menyempurnakan proses hukum. (*)



Tinggalkan Balasan