Anggun dalam Kebaya, Pegawai PLN Salatiga Layani Pelanggan dengan Semangat Kemerdekaan

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Suasana berbeda dan penuh semangat nasionalisme terpancar di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Salatiga, Jalan Diponegoro No. 19. Dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional dan menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, para pegawai perempuan PLN UP3 Salatiga mengenakan kebaya saat memberikan pelayanan kepada masyarakat, Kamis (24/7/25).

Penampilan anggun dalam balutan kebaya ini menjadi simbol semangat perempuan Indonesia yang turut andil dalam pembangunan bangsa, termasuk di sektor pelayanan publik seperti ketenagalistrikan. Paduan antara budaya tradisional dan profesionalisme modern terlihat menyatu di setiap sudut kantor pelayanan.

Manager PLN UP3 Salatiga, Vicky Reandry Faradian, menyatakan bahwa kebaya bukan hanya simbol pakaian tradisional, tetapi juga representasi nilai-nilai luhur bangsa yang terus dijaga dan dilestarikan, terutama oleh perempuan Indonesia. Menurutnya, kebaya dalam konteks ini menjadi medium untuk memperingati perjuangan perempuan sekaligus memperkuat identitas nasional.

Baca Juga:  Rutan Salatiga Wujudkan Warga Binaan Religius dan Mandiri Lewat Pembinaan Kerohanian dan Ketahanan Pangan

“Kami ingin menunjukkan bahwa mencintai budaya bangsa bisa dilakukan sambil terus menjalankan tugas melayani dengan sepenuh hati. Berkebaya hari ini bukan sekadar seragam, tapi simbol dari komitmen kami untuk melestarikan budaya sekaligus memperingati perjuangan perempuan Indonesia dalam sejarah kemerdekaan,” ungkap Vicky di ruang kerjanya.

Salah satu pegawai PLN yang bertugas di bagian layanan pelanggan, Iva Istiana, mengaku merasa bangga bisa mengenakan kebaya saat bertugas. Ia menyebut banyak pelanggan memberikan respons positif dan merasa senang dengan atmosfer yang lebih humanis dan hangat.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan Seorang Kurir JNT Karena COD Barang Tidak Sesuai 

“Berkebaya ini sebagai rasa bangga saya melestarikan budaya bangsa. Banyak pelanggan yang senang melihat kami berkebaya. Meskipun berkebaya, kami tetap memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” tuturnya dengan senyum ramah.

Respons serupa juga datang dari para pelanggan yang berkunjung ke kantor PLN ULP Salatiga Kota. Mereka menyambut baik inisiatif tersebut, bahkan mengaku merasa lebih dekat secara emosional dengan pelayanan yang diberikan. Penampilan pegawai yang anggun dengan kebaya, ditambah pelayanan yang tetap tangkas dan profesional, menciptakan kesan positif yang kuat.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PLN UP3 Salatiga untuk tidak hanya menghadirkan layanan prima, tetapi juga ikut serta dalam pelestarian budaya bangsa. Mengusung tema “Budaya dan Layanan Menyatu”, PLN Salatiga ingin membuktikan bahwa nilai-nilai lokal tidak akan pernah kehilangan tempat di tengah kemajuan zaman.

Baca Juga:  Kapolda Cup 2025: Semangat Bhayangkara Menggelora di Lapangan Hijau, Turnamen Sepak Bola Jadi Perekat Soliditas Sambut Hari Bhayangkara ke-79

“PLN bukan hanya tentang listrik, tapi juga tentang energi positif yang kami salurkan kepada masyarakat, termasuk melalui pelestarian nilai-nilai budaya Indonesia,” pungkas Vicky.

Dengan semangat kebaya dan semangat kemerdekaan, PLN UP3 Salatiga membuktikan bahwa pelayanan publik dapat menjadi ruang untuk merayakan identitas nasional, sekaligus memperkuat hubungan emosional dengan masyarakat. Sebuah langkah kecil namun berarti dalam membangun bangsa yang berbudaya, melayani, dan maju. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!